Wednesday, December 2, 2009
Bidadari-bidadari impian..
Gambar kenangan masa keluar 40 hari di Sabah.AmirSab tengah beri dakwah(Cristiano Ronaldo pun ada sekali..he3)
Salam, seorang kawan saya ada bertanya kepada saya. Pertanyaannya tentang bidadari. Saya dengar, lelaki yang beriman akan diberi balasan dengan beberapa wanita di surga. Betul ke??Dia juga bertanyaPertanyaan penting tersebut adalah: Mengapa Islam sering memberi motivasi dan memberi khabar gembira dengan sesuatu di surga padahal hal itu diharamkan di dunia ? Seperti hubungan diantara lelaki dengan wanita diluar nikah yang dianggap haram. Dan apabila seorang muslim menjauhi hal itu di dunia, maka dia akan dibalas dengan diberikan bidadari di syurga. Terima kasih.Ikuti jawapan saya ini berdasarkan hadith dan ayat al-quran.
Jawab:
Allah telah menjelaskan tentang syurga di dalam kitab-Nya yang mulia dan apa-apa yang dijanjikan di dalamnya. Dan Allah telah menerangkan tentang keadaan syurga dan para penghuninya di beberapa ayat di dalam Al-Qur'an. Di antaranya:
"Di dalamnya ada mata air yang mengalir. Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan. Dan gelas-gelas yang diletakkan. Dan bantal-bantal sandaran yang disusun. Dan permadani-permadani yang dihamparkan." (Q.S. Al-Ghasyiyah: 12-16)
"Dan bagi orang yang takut ketika bertemu dengan Rabbnya ada dua surga. Maka nikmat Allah yang mana lagi yang akan kalian dustakan. Kedua surga itu mempunyai pohon-pohon dan buah-buahan. Maka nikmat Allah yang manalagikah yang akan kalian dustakan. Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang mengalir. Maka nikmat Allah yang manalagikah yang akan kalian dustakan ? Di dalam kedua surga itu ada segala macam buah-buahan yang berpasang-pasangan." (Q.S. Ar-Rahman: 46-52)
Ayat-ayat yang lainnya yang menerangkan keadaan surga sangat banyak. Ada beberapa ayat yang menerangkan wanita-wanita surga. Di antaranya :
"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, yang tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka ataupun oleh jin. Maka nikmat Allah yang mana lagikah yang akan kalian dustakan ? Seakan-akan mereka itu permata yakut dan marjan." (Q.S. Ar- Rahman: 56-58)
"Bidadari-bidadari yang cantik, putih bersih, dan terpelihara dalam khemah." (Q.S. Ar- Rahman: 72)
"Dan di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang bermata jeli. Seperti mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan dari apa yang mereka lakukan." (QS.Ar-Rahman: 22-24)
Selain itu ada pula hadits-hadits dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam tentang keadaan wanita-wanita syurga dan bahawa mereka disediakan pada hari kiamat untuk orang-orang yang bertaqwa. Di antaranya adalah hadits Abu Hurairoh R.hu dia berkata
Telah berkata Rasulullah saw:
"Sesungguhnya rombongan pertama yang masuk syurga tak ubahnya seperti bulan pada malam purnama, kemudian orang-orang setelah mereka laksana bintang yang paling terang cahayanya di langit. Mereka tidak kencing, tidak buang hajat, tidak meludah, dan tidak beringus. Sisir-sisir mereka dari emas dan aruma mereka seperti minyak kasturi. Isteri-isteri mereka adalah bidadari. Bentuk mereka sama seperti bentuk bapa-bapa mereka yaitu Adam yang tingginya 60 (enam puluh hasta)." (Shahih Al Jami' 2015)
Dari Rasulullah saw bersabda:
"Khemah (di syurga) adalah mutiara yang tingginya 60 mil. Di setiap sudutnya ada isteri bagi seorang mukmin dan mereka tidak bisa dilihat oleh orang lain." (Shahih Al Jami'3357)
Hadits-hadits tersebut menerangkan tentang wanita-wanita syurga yang disediakan untuk para lelaki. Dan Allah telah menamai mereka di dalam kitab-Nya dengan sebutan Al-huur (bidadari). Al-Huur jamaknya adalah Hauraa. Imam Al Qurthubi berkata di dalam kitab Al-Ahkam (17/122): "Mereka (bidadari) itu bahagian putih matanya sangat putih dan bagian hitamnya sangat hitam.
Untuk keterangan yang lebih jelas silakan merujuk kepada Shahih Bukhari, kitab bad'ul khalqi, bab sifat al jannah, dan Shahih Muslim, bab sifat al jannah, demikian pula kitab Sifat Al-Jannah susunan Abu Nu'aim Al Ashfahani tentang sifat wanita ahli surga dan kecantikannya.
Adapun pertanyaan bahwa Islam memotivasi dan memberi khabar gembira dengan sesuatu di syurga padahal hal itu diharamkan di dunia seperti hubungan antara lelaki dengan wanita di luar nikah, maka sebelum dijawab ada baiknya kita memperhatikan hal yang penting, yaitu bahwa Allah mengharamkan sesuatu yng dikehendaki-Nya di dunia ini kepada para penghuninya.Maka pasti dan pasti ada hikmah disebalik larangan tersebut.
Adapun masalah pengharaman Allah swt terhadap beberapa perkara di dunia kemudian Allah swt memberi balasan dengan hal itu pula bagi orang yang meninggalkan hal itu di akhirat, seperti khamr(arak), zina, memakai sutera bagi lelaki, dan seterusnya, maka hal ini merupakan kehendak Allah dalam memberi balasan kepada orang yang mentaatinya, bersabar, dan memerangi hawa nafsu dirinya di dunia.
Allah Ta'ala berfirman :
"Tidak ada balasan bagi kebaikan kecuali kebaikan pula.." (Q.S. Ar Rahman : 60)
Adapun tentang sebab-sebab pengharaman, maka berikut ini ada beberapa point penting :
Adapun bidadari di surga maka mereka terkhususkan untuk suami-suami mereka orang-orang yang diberi balasan oleh Allah dengan diberi bidadari-bidadari itu karena kesabaran mereka dalam menahan diri dari yang haram ketika di dunia, sebagaimana firman Allah Ta'ala :
Allah Ta'ala berfirman:
"Telah dihiasi bagi manusia kecintaan kepada syahwat wanita, anak-anak, harta yang banyak berupa emas dan perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan di sisi Allah ada tempat kembali yang baik. Katakanlah: 'Maukah aku kabarkan kepada kalian apa yang lebih baik dari hal itu ? Untuk orang-orang yang bertaqwa kepada Rabb mereka yaitu surga yang banyak mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selamanya .Dan ada isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat terhadap hamba-hamba-Nya." (Q.S. Ali Imran: 14-15).
Allah berfirman :
"Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis yang perawan penuh cinta kasih dan sepadan." (Q.S. Al Waqi'ah: 35-37).
Semoga Allah swt beri taufik dan hidayah kepada kita semua untuk amal dan smpaikan.Wallahu A'lam.
Wednesday, October 14, 2009
DEMONSTRASI MELALUI SOLAT SUBUH BERJEMAAH?
Gambar ijtimak Malaysia 2009.
Sabdaan:“Barangsiapa yang solat Isyak berjemaah maka seakan-akan dia telah solat separuh malam. Dan barang siapa solat Subuh berjemaah (atau dengan solat Isyak seperti yang tertera dalam hadis Abu Daud dan Tirmizi) maka seakan-akan dia telah melaksanakan solat malam semalam penuh.” (HR Muslim).
“Pernah salah seorang penguasa Yahudi menyatakan bahawa mereka tidak takut dengan orang Islam kecuali satu hal berlaku yakni bila jumlah jemaah solat Subuh menyamai jumlah jemaah solat Jumaat.”
Atas dasar apa dia berkata demikian, tidak pula dinyatakan secara pasti. Namun jika kita sendiri melihat situasi ini lebih dekat, ada logik dan kebenarannya.
Pada awal tahun yang lau, terjadi satu tragedi besar dalam dunia Islam. Tentera Israel (semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka) telah menyerang Palestin. Pelajar-pelajar Islam di tempat saya belajar ketika itu telah bangun melancarkan demonstrasi.
Saya masih ingat bagaimana ucapan berapi-api daripada para pemimpin pelajar ketika itu telah membakar emosi dan menimbulkan rasa marah yang amat sangat kepada tentera Israel. Bendera Israel, patung Ehud Olmert (PM Israel) telah dibakar. Ucapan yang berapi-api telah disambut oleh jeritan, “Allah hu Akbar! Allah hu Akbar!” telah bergegar di padang tempat kami melakukan tunjuk perasaan.
Rasa-rasanya, kalau dilihat pada semangat yang memuncak, bagaikan semua telah bersedia untuk dihantar ke Palestin untuk membantu rakyat Palestin bagi mempertahankan daerah Palestin yang di cerobuhi tentera Israel.. Bilangan pelajar Islam yang berdemonstrasi saya rasa hampir mencecah ribuan orang.
Keesokan harinya, sewaktu solat Subuh di Pusat Islam, saya dapati hanya beberapa kerat pelajar yang datang untuk solat berjemaah. Sangat minoriti, tidak sampai satu saf pun. Ke mana perginya mereka yang bersemangat berapi-api semalam? Tidak ada laungan Allah hu Akbar lagi sekalipun untuk sekadar bertakbiratul Ihram. Dan paling aneh, para pemimpin pelajar yang hebat berpidato itu pun tidak muncul-muncul.
Cuba fikirkan mengapa terjadi demikian? Akan gerunkah musuh Islam kepada umat yang tidak solat Subuh berjemaah ataupun tidak bangun Subuh langsung? Pada hal demonstrasi hakiki yang benar-benar menggerunkan musuh (berdasarkan pengakuan penguasa Yahudi sendiri) ialah solat Subuh secara berjemaah yang dilakukan oleh majoriti umat Islam.
Tidak salah membakar bendera negara yang menzalimi umat Islam, tetapi alangkah baiknya jika kita terlebih dahulu “membakar” selimut syaitan yang menghalang kita bangun untuk solat Subuh berjemaah? Tidak salah bertempik dan bertakbir bagi menunjukkan kemarahan kita terhadap musuh Islam, tetapi alangkah baiknya jika suara itu digunakan juga untuk bertabiratul Ihram dalam solat Subuh secara berjemaah?
Hemm, mampukah orang yang “liat” bangun Subuh berjemaah demi cintanya kepada Allah berangkat ke medan jihad untuk memerangi musuh Allah??.
Ada tokoh yang hebat yang begitu menarik kata dan ucapannya tentang Islam… begitu indah, bersemangat dan menyentuh. Tetapi apakah ertinya jika dia melazimi tidak hadir ke masjid untuk berjemaah Subuh? Atau figur ekonomi Islam yang berjaya membentang segala perancangan dan strategi muamalat Islam tetapi liat melangkah kaki menyertai solat Subuh berjemaah. Atau seorang yang begitu menonjol sekali dalam melahirkan produk-produk serta perkhidmatan Islam, tetapi hanya “kadang-kadang” dan “jarang-jarang” menyertai solat berjemaah Isyak dan Subuh!
Dan nabi saw bersabda“Sesungguhnya dua solat ini (Subuh dan Isyak) adalah solat yang berat bagi orang munafik. Sesungguhnya, apabila mereka mengetahui apa yang ada dalam solat Subuh dan Isyak, maka mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR Ahmad dan An Nasai’)
Thursday, September 17, 2009
Suka duka berhari raya
Salam,lama tak tulis kat cini,hari ini ada kesempatan untuk tulis plak,maklumla sibuk sikit dgn study,almaklum la dah berada di tahun akhir.Di sini juga saya mengambil kesempatan untuk mengucapkan selamat menyambut hari Raya Aidil Fitri,maaf zahir dan batin ..ok sampai kita berjumpa lagi,(dok bersiap2 nak balik kampung nie)hu3
Di dalam Islam hanya ada dua perayaan yang disyariatkan, iaitu Aidil Fitri dan Aidil Adha. Anas bin Malik r.a berkata, “Tatkala Nabi s.a.w datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari untuk bersenang gembira sebagaimana di waktu jahiliyyah, lalu beliau bersabda, ‘Saya datang kepada kalian, dan kalian memiliki dua hari raya untuk bersenang gembira sebagaimana di waktu jahiliyyah. Dan sesungguhnya Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik; (iaitu)Aidil Adha dan Aidil Fitri’.” (Shahih, riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Nasa’i)
Berikut ini beberapa amalan-amalan sunnah dilakukan pada hari raya:
1) Mandi sunat hari raya sebelum keluar menunaikan solat sunat idil fitri .
Sebagaimana salah seorang sahabat Rasulullah s.a.w, iatu ‘Ali bin Abi Thalib, ketika ditanya tentang bilakah mandi yang disunnahkan oleh Rasulullah s.a.w. Beliau menjawab: “(Mandi yang disunnahkan) pada hari Jumaat, hari ‘Arafah, hari raya Aidul Fitri, dan Aidil Adha.” (Lihat Al Wajiz, hal 47).
2.Makan sebelum pergi salat Aidil Fitri. Dari Anas r.a berkata :” Nabi saw tidak pergi mengerjakan salat pada Hari Raya Aidil Fitri, sehingga beliau memakan beberapa biji kurma dahulu”. (Riwayat Ahmad & Bukhori). Sebaliknya, di Hari Raya Aidul Adha dianjurkan tidak makan sebelum shalat Hari Raya Haji. Dari Buraidah: “Nabi saw tidak makan pada Hari Raya Haji sehingga beliau kembali dari salat” (Riwayat Tirmidzi).
3.Berhias sebaik-baiknya. “ Rasulullah saw menyuruh kami pada hari raya supaya memakai pakaian, berharum-haruman sebaik-baiknya yang ada pada kami dan berkorban dengan binatang segemuk-gemuknya yang ada pada kami”. (Riwayat Hakim & Ibnu Hibban).
4.Pergi dan pulang melalui jalan yang berlainan. Jabir bin Abdullah r.a. berkata: “Pada hari raya, Rasulullah saw menggunakan jalan (pergi & pulang) yang berbeza“. (Riwayat Al Bukhari).
5.Memperbanyakkan Takbir Sejak Keluar Rumah Sehingga Solat
“Nabi s.a.w apabila pada hari raya Iedul Fithri, beliau bertakbir sehingga sampai lapangan (tempat didirikan solat hari raya) dan melaksanakan solat. Apabila selesai solat, beliau memutuskan takbirnya.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf, lihat Ash Shahihah)
6.Mengucapkan selamat dan mendoakan antara satu sama lain Ertinya : Berkata Wathilah, Aku bertemu Rasulullah s.a.w pada hari raya dan aku katakan pada baginda “taqabballahu minna wa minka”, baginda menjawab : Ya, taqabballahu minna wa minka” ( Al-Baihaqi, rujuk perbincangan di Fath Al-Bari, 2/446)
Peri peringatan ***
1.Sabda Rasulullah s.a.w:
“Mana-mana wanita yang memakai wangian lalu dia melintas di hadapan lelaki supaya mereka dapat menghidu kewangiannya, dia adalah penzina.”
-Hadis riwayat al-Nasaai di dalam Sunannya. no: 5036.-
2.Kedapatan juga di kalangan umat Islam yang ghairah bersalaman semasa bukan muhrim atas alasan untuk bermaafan sedangkan ia menyanggahi syariat Islam. Sewajarnya bagi lelaki dan perempuan yang bukan muhrim seperti antara sepupu lelaki dan perempuan, teman sekerja, rakan sekolah dan sesiapa sahaja, cukup sekadar mengucapkan maaf dimulut ketika bertemu. Suasana bersalaman lelaki perempuan bukan muhrim ini makin menjadi-jadi kerana sering diwar-warkan di dalam media massa. Sedangkan media massa sepatutnya menghindangkan budaya dan adat yang selari dengan kehendak Islam dan bukan sebaliknya.
3).Di hariraya juga kedapatan umat Islam khususnya kaum wanita yang keluar rumah dengan memperagakan pakaian baru tanpa menutup aurat. Amalan ini adalah hasil daripada sikap memandang rendah soat tuntutan menutup aurat. Amat malang sekiranya di hariraya wanita Islam keluar mendedahkan aurat atau berpakaian menjolok mata yang bukan sahaja mengundang dosa untuk dirinya malah setiap mata lelaki ajnabi yang melihatnya pasti akan memberikan saham dosa percuma bagi wanita tersebut.
"Semoga Allah swt beri kita kekuatan untuk amal dan beri taufik kepada kita untuk sampai."
Di dalam Islam hanya ada dua perayaan yang disyariatkan, iaitu Aidil Fitri dan Aidil Adha. Anas bin Malik r.a berkata, “Tatkala Nabi s.a.w datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari untuk bersenang gembira sebagaimana di waktu jahiliyyah, lalu beliau bersabda, ‘Saya datang kepada kalian, dan kalian memiliki dua hari raya untuk bersenang gembira sebagaimana di waktu jahiliyyah. Dan sesungguhnya Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik; (iaitu)Aidil Adha dan Aidil Fitri’.” (Shahih, riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Nasa’i)
Berikut ini beberapa amalan-amalan sunnah dilakukan pada hari raya:
1) Mandi sunat hari raya sebelum keluar menunaikan solat sunat idil fitri .
Sebagaimana salah seorang sahabat Rasulullah s.a.w, iatu ‘Ali bin Abi Thalib, ketika ditanya tentang bilakah mandi yang disunnahkan oleh Rasulullah s.a.w. Beliau menjawab: “(Mandi yang disunnahkan) pada hari Jumaat, hari ‘Arafah, hari raya Aidul Fitri, dan Aidil Adha.” (Lihat Al Wajiz, hal 47).
2.Makan sebelum pergi salat Aidil Fitri. Dari Anas r.a berkata :” Nabi saw tidak pergi mengerjakan salat pada Hari Raya Aidil Fitri, sehingga beliau memakan beberapa biji kurma dahulu”. (Riwayat Ahmad & Bukhori). Sebaliknya, di Hari Raya Aidul Adha dianjurkan tidak makan sebelum shalat Hari Raya Haji. Dari Buraidah: “Nabi saw tidak makan pada Hari Raya Haji sehingga beliau kembali dari salat” (Riwayat Tirmidzi).
3.Berhias sebaik-baiknya. “ Rasulullah saw menyuruh kami pada hari raya supaya memakai pakaian, berharum-haruman sebaik-baiknya yang ada pada kami dan berkorban dengan binatang segemuk-gemuknya yang ada pada kami”. (Riwayat Hakim & Ibnu Hibban).
4.Pergi dan pulang melalui jalan yang berlainan. Jabir bin Abdullah r.a. berkata: “Pada hari raya, Rasulullah saw menggunakan jalan (pergi & pulang) yang berbeza“. (Riwayat Al Bukhari).
5.Memperbanyakkan Takbir Sejak Keluar Rumah Sehingga Solat
“Nabi s.a.w apabila pada hari raya Iedul Fithri, beliau bertakbir sehingga sampai lapangan (tempat didirikan solat hari raya) dan melaksanakan solat. Apabila selesai solat, beliau memutuskan takbirnya.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf, lihat Ash Shahihah)
6.Mengucapkan selamat dan mendoakan antara satu sama lain Ertinya : Berkata Wathilah, Aku bertemu Rasulullah s.a.w pada hari raya dan aku katakan pada baginda “taqabballahu minna wa minka”, baginda menjawab : Ya, taqabballahu minna wa minka” ( Al-Baihaqi, rujuk perbincangan di Fath Al-Bari, 2/446)
Peri peringatan ***
1.Sabda Rasulullah s.a.w:
“Mana-mana wanita yang memakai wangian lalu dia melintas di hadapan lelaki supaya mereka dapat menghidu kewangiannya, dia adalah penzina.”
-Hadis riwayat al-Nasaai di dalam Sunannya. no: 5036.-
2.Kedapatan juga di kalangan umat Islam yang ghairah bersalaman semasa bukan muhrim atas alasan untuk bermaafan sedangkan ia menyanggahi syariat Islam. Sewajarnya bagi lelaki dan perempuan yang bukan muhrim seperti antara sepupu lelaki dan perempuan, teman sekerja, rakan sekolah dan sesiapa sahaja, cukup sekadar mengucapkan maaf dimulut ketika bertemu. Suasana bersalaman lelaki perempuan bukan muhrim ini makin menjadi-jadi kerana sering diwar-warkan di dalam media massa. Sedangkan media massa sepatutnya menghindangkan budaya dan adat yang selari dengan kehendak Islam dan bukan sebaliknya.
3).Di hariraya juga kedapatan umat Islam khususnya kaum wanita yang keluar rumah dengan memperagakan pakaian baru tanpa menutup aurat. Amalan ini adalah hasil daripada sikap memandang rendah soat tuntutan menutup aurat. Amat malang sekiranya di hariraya wanita Islam keluar mendedahkan aurat atau berpakaian menjolok mata yang bukan sahaja mengundang dosa untuk dirinya malah setiap mata lelaki ajnabi yang melihatnya pasti akan memberikan saham dosa percuma bagi wanita tersebut.
"Semoga Allah swt beri kita kekuatan untuk amal dan beri taufik kepada kita untuk sampai."
Wednesday, August 12, 2009
Mengapa umat Islam diuji (artikel sempena H1N1)
Sifat utama Umat hari ini adalah seperti yang didedahkan oleh al-Quran iaitu mengajak manusia seluruhnya untuk melakukan perkara-perkara yang baik (makruf) dan meninggalkan perkara-perkara haram(mungkar) yang ditegah oleh agama Islam, ia bertujuan tidak lain agar mereka menjadi umat yang berjaya di dunia dan akhirat, Allah swt berfirman " : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari perkara mungkar, mereka itulah orang-orang yang berjaya.(Ali Imran ayat 104)
Allahswt berfirman "Dia lah Yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) - untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu Yang lebih baik amalnya; dan ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang Yang bertaubat)"; (lihat ayat 2 surah al-Mulk ayat 2)
Allah swt telah memberi ujian kepada manusia,kerana Allah swt hendak melihat ketika sedang diuji,adakah manusia tersebut menuju kepada Allah swt ataupun tidak.Ujian demi ujian diberikan oleh Allah swt adalah untuk menyedarkan kembali umat ini ataupun Allah swt ingin menjadikan ujian tersebut sebagai asbab pengampun dosa-dosa umat ini.
Allah swt berfirman"“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada diri kalian sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah swt” (Surah al-Hadid [57]
Nabi saw bersabda"Seseorang lelaki ada baginya satu darjat di sisi Allah yang dia tidak akan mencapainya dengan amal tetapi hanya akan mencapainya dengan ujian yang menimpa ke atas tubuh badannya.” (Abu Daud)
Nabi saw bersabda"Tidak ada satu pun musibah yang menimpa ke atas seseorang Muslim, sama ada kepenatan, sakit yang kronik, kerisauan, kesedihan, sebarang kesakitan & kemurungan, sehingga duri yang terkena di badannya, melainkan ia akan menjadi kifarat baginya dari dosa2.” (al-Bukhari)
Jesturu itu,umat hari perlu sedar kembali akan maksud tujuan kedatangan mereka ke dunia ini,dengan umat ini memohon taubat kembali kepada Allah swt,maka kemurkaan Allah swt akan berkurangan dan akan tukarkan keburukan umat ini kepada kebaikan.
Allah swt berfirman"Dan apa jua yang menimpa kamu dari sesuatu kesusahan (atau bala bencana) maka ia adalah disebabkan oleh apa yang kamu lakukan (perbuatan salah dan berdosa) dan (dalam pada itu) Allah memaafkan sebahagian daripada dosa kamu." (Surah Asy-Syura: ayat 30).
Allahswt berfirman "Dia lah Yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) - untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu Yang lebih baik amalnya; dan ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang Yang bertaubat)"; (lihat ayat 2 surah al-Mulk ayat 2)
Allah swt telah memberi ujian kepada manusia,kerana Allah swt hendak melihat ketika sedang diuji,adakah manusia tersebut menuju kepada Allah swt ataupun tidak.Ujian demi ujian diberikan oleh Allah swt adalah untuk menyedarkan kembali umat ini ataupun Allah swt ingin menjadikan ujian tersebut sebagai asbab pengampun dosa-dosa umat ini.
Allah swt berfirman"“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada diri kalian sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah swt” (Surah al-Hadid [57]
Nabi saw bersabda"Seseorang lelaki ada baginya satu darjat di sisi Allah yang dia tidak akan mencapainya dengan amal tetapi hanya akan mencapainya dengan ujian yang menimpa ke atas tubuh badannya.” (Abu Daud)
Nabi saw bersabda"Tidak ada satu pun musibah yang menimpa ke atas seseorang Muslim, sama ada kepenatan, sakit yang kronik, kerisauan, kesedihan, sebarang kesakitan & kemurungan, sehingga duri yang terkena di badannya, melainkan ia akan menjadi kifarat baginya dari dosa2.” (al-Bukhari)
Jesturu itu,umat hari perlu sedar kembali akan maksud tujuan kedatangan mereka ke dunia ini,dengan umat ini memohon taubat kembali kepada Allah swt,maka kemurkaan Allah swt akan berkurangan dan akan tukarkan keburukan umat ini kepada kebaikan.
Allah swt berfirman"Dan apa jua yang menimpa kamu dari sesuatu kesusahan (atau bala bencana) maka ia adalah disebabkan oleh apa yang kamu lakukan (perbuatan salah dan berdosa) dan (dalam pada itu) Allah memaafkan sebahagian daripada dosa kamu." (Surah Asy-Syura: ayat 30).
Thursday, June 4, 2009
Selamat Tinggal Semua(Sadis la)
Pada hari esok maka genap lah tempoh saya menjalani latihan Industri selama 5 bulan.Jadi saya mengambil kesempatan disini memohon ampun dan maaf kepada semua rakan2 kalo tersilap apa2 dlm penulisan2 saya.(lepas nie mungkin lama juga xkan update blog nie....sedihnya)
Blog saya ini juga terhasilnya ketika saya sedang menjalani latihan Industri.Pendek kata "tiada praktikal maka tiada lah blog ini".Selepas ini saya akan berlepas ke Sabah untuk pergi bersilaturrahim dengan orang Islam disana...(40 Hari di sana tau)
Mohon didoa kan kesejahteraan dan hidayat umat baginda saw....ok jumpa lagi.....
Nota penting ** Jumpa di medan Ijtimak Malaysia (9,10,11 dan 12 Julai 2009)
Blog saya ini juga terhasilnya ketika saya sedang menjalani latihan Industri.Pendek kata "tiada praktikal maka tiada lah blog ini".Selepas ini saya akan berlepas ke Sabah untuk pergi bersilaturrahim dengan orang Islam disana...(40 Hari di sana tau)
Mohon didoa kan kesejahteraan dan hidayat umat baginda saw....ok jumpa lagi.....
Nota penting ** Jumpa di medan Ijtimak Malaysia (9,10,11 dan 12 Julai 2009)
Thursday, May 28, 2009
Benarkah tutup aurat dapat selamatkan wanita???
Ramai wanita professional dan yang kurang didikan agama hari ini mencebik bibirnya apabila tajuk ini disebutkan, mereka tidak percaya langsung fakta yang disebutkan diatas. Malah ada yang berpendapat lelaki sengaja melakukan perkara buruk kepada wanita kerana ingin menunjukkan kekuasaannya terhadap wanita. Kerap benar saya dengar pandangan ini di media massa.
Hakikatnya, sebagai hamba Allah SWT dan umat Rasulullah SAW kita diajar untuk merujuk Al-Quran dan Al-Hadith bagi mendapat kepastian tentang baik buruk dan benar salahnya sesuatu perkara itu. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman :-
"Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min semua hendaklah mereka melabuhkan jilbab-jilbab mereka atas (muka-muka) mereka. Yang demikian itu lebih memastikan mereka agar dikenali (sebagai wanita Islam) supaya mereka tidak diganggu." (al-Ahzab: 59)
Jilbab, iaitu pakaian yang lebarnya semacam baju kurung untuk dipakai oleh kaum wanita bagi menutupi tubuh badannya. Syeikh Dr Yusof Al-Qaradawi menerangkan "Sebahagian perempuan Jahiliah apabila keluar rumah, mereka suka menampakkan sebahagian kecantikannya, misalnya dada, leher dan rambut, sehingga mereka ini diganggu oleh laki-laki fasik (jahat) dan yang suka berzina, kemudian turunlah ayat di atas yang memerintahkan kepada orang-orang perempuan Islam untuk melabuhkan jilbabnya itu sehingga semua bahagian-bahagian tubuhnya yang boleh membawa fitnah itu tidak kelihatan. Dengan demikian secara zahirnya pula mereka itu akan dikenali sebagai wanita yang terpelihara (‘afifah) serta tidak mudah diganggu oleh orang-orang yang suka kejahatan atau orang-orang munafik.
Jadi jelasnya, bahawa ayat tersebut memberikan ‘illah (alasan) utama perintah ini adalah kerana bimbang wanita muslimah diganggu oleh orang-orang fasik dan menjadi perhatian orang-orang yang suka berzina. Bukanlah ketakutan yang timbul dari perempuan itu sendiri atau karena tidak percaya kepada mereka, sebagaimana anggapan sebahagian orang, tetapi ia adalah kerana sebahagian wanita yang suka menampakkan perhiasannya, berjalan dengan penuh lenggang lengguk dan bicaranya dibuat-buat manja, sering menarik perhatian nafsu lelaki dan menjadikannya sasaran orang-orang yang suka berzina. (Petikan dari kitab Al-Halal wal Haram fil Islam dengan sedikit pindaan)
Ayat ini juga jelas menunjukkan bahawa salah satu target utama menutup aurat yang diletakkan oleh Allah SWT adalah sebagai kaedah dan cara terbaik bagi mengelakkan wanita Islam dari diganggu dan disakiti.
Thursday, May 21, 2009
Pengorbanan ibu-bapa(Artikel sempena hari ibu)
Sabdaan Nabi saw”Ya Rasulullah!Siapakah yang lebih berhak saya berbuat baik?Jawab Rasulullah Saw:Ibumu.Lelaki itu bertanya sekali lagi:Kemudian siapa lagi?Ujar baginda:Ibumu.Lelaki itu bertanya lagi?kemudian siapa lagi?Jawab Baginda:Ibumu.Lelaki itu bertanya lagi:Siapa lagi?Baginda menjawab:Bapamu(Muttafaqun alaih)
Ibu-bapa mempunyai kedudukan di sisi Allah swt sehingga Allah swt memerintahkan kita supaya berbuat baik kepada mereka selepas perintah mengabdikan diri kepada-Nya.Allah berfirman” dan Tuhanmu telah perintahkan, supaya Engkau tidak menyembah melainkan kepadanya semata-mata, dan hendaklah Engkau berbuat baik kepada ibu bapa. jika salah seorang dari keduanya, atau kedua-duanya sekali, sampai kepada umur tua Dalam jagaan dan peliharaanMu, maka janganlah Engkau berkata kepada mereka (sebarang perkataan kasar) sekalipun perkataan "Ha", dan janganlah Engkau menengking menyergah mereka, tetapi Katakanlah kepada mereka perkataan Yang mulia (yang bersopan santun).(Al-Isra 23)
Pengorbanan wanita bergelar ibu tidak boleh dinilai demgan wang atau harta benda.Segala kesusahan ketika hamil sehinggalah melahirkan kita akan hilang apabila mendengar tangisan pertama anak.Sebagai anak kita dituntut mengenang jasa dan pengorbanan ibu.Allah berfirman” dan Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya Dengan menanggung kelemahan Demi kelemahan (dari awal mengandung hingga akhir menyusunya), dan tempoh menceraikan susunya ialah Dalam masa dua tahun; (dengan Yang demikian) bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua ibubapamu; dan (ingatlah), kepada Akulah jua tempat kembali (untuk menerima balasan).(Luqman 14)
Alangkah sedihnya melihat masyarakat hari ini apabila ada anak yang sanggup mendera,membiarkan malah sanggup mencederakan ibu mereka apabila kehendak hati mereka tidak dipenuhi.Anak yang menderhaka juga adalah disebabkan hilangnya nilai keimanan dalam diri seseorang(tidak usaha di atas iman mereka) dan jiwa mereka di kuasai nafsu.Tekanan hidup hari ini juga menjadikan hubungan kekeluargaan kian jauh dan intitusi kekeluargaan makin rapuh.Seperti mana pendapat saudari kayteeze yang menyatakan pengaruh dari kawan2 luar menyebakan mereka bertindak demikian.
Saya juga tertarik pada pendapat saudaracikgupj yang menyatakan bahawa didikan dari ibu bapa merupakan factor penting dalam hal ini.Hal ini di kuatkan lagi denagn hadith riwayat Bukhari”Setiap bayi yang dilahirkan bersifat fitrah(suci)maka ibu-bapa mereka lah yang akan menjadikan mereka sama menjadi yahudi,nasrani atau majusi”.
Begitu juga pendapat dari saudara izman yang menyatakan factor makanan juga menyumbang kepada masalah ini.Hal ini kerana makanan yang disertai dengan zikir dan doa akan menghasilkan insan yang terbaik dari segi rohani dan jasmani.Makanan yang tidak disertai dengan zikir dan bacaan tertentu merupakan makanan yang tidak ada nur dan natijahnya maka lahirlah zuriat2 yang derhaka ini.
Saudari Ms.Lilies juga berpendapat bahawa masalah ini juga berpunca dari kifarah yang di hadiahkan oleh Allah swt adalah mungkin disebabkan dosa2 yang dilakukan oleh ibu-bapa dahulu kepada ibu-bapa mereka ,mungkin Allah swt begitu sayang pada mereka dan telah memberi kifarah ini kepada para ibu dan bapa adalah sebagai untuk menyenangkan mereka di akhirat nanti.
Nabi saw “Semua dosa akan ditanngguhkan Allah,yakni balasan menurut kehendak-Nya,hingga ke hari kiamat,kecuali balasan menderhaka kepada ibu-bapa.Maka sesungguhnya Allah menyegerakan balasan kepada pelakunya pada masa hidupnya sebelum mati”(Riwayat Al-Hakim)
Sabdaan Nabi saw”Keredhaan Allah daripada keredhaan ibu-bapa dan kemurkaan Allah daripada kemurkaan ibu-bapa”(Riwayat Tirmizi)
Sabdaan Nabi saw”Redha Allah bergantung pada redha dua ibu-bapa dan murka Allah bergantung pada murka kedua-dua ibu bapa”.(Riwayat Al-Hakim)
Oleh itu,jadilah hari-hari kita sebagai hari-hari yang mengembirakan ibu-bapa kita.Balas segala kesusahan dan kepayahan ibu-bapa menjaga serta memelihara kita dengan sesuatu yang menggembirakan mereka.Perhatian dan kasih saying anak lebih kepada ibu –bapa berbanding wang ringgit.
Nota penting""Agama hanya bergerak/berkembang dengan pengorbanan.
Ibu-bapa mempunyai kedudukan di sisi Allah swt sehingga Allah swt memerintahkan kita supaya berbuat baik kepada mereka selepas perintah mengabdikan diri kepada-Nya.Allah berfirman” dan Tuhanmu telah perintahkan, supaya Engkau tidak menyembah melainkan kepadanya semata-mata, dan hendaklah Engkau berbuat baik kepada ibu bapa. jika salah seorang dari keduanya, atau kedua-duanya sekali, sampai kepada umur tua Dalam jagaan dan peliharaanMu, maka janganlah Engkau berkata kepada mereka (sebarang perkataan kasar) sekalipun perkataan "Ha", dan janganlah Engkau menengking menyergah mereka, tetapi Katakanlah kepada mereka perkataan Yang mulia (yang bersopan santun).(Al-Isra 23)
Pengorbanan wanita bergelar ibu tidak boleh dinilai demgan wang atau harta benda.Segala kesusahan ketika hamil sehinggalah melahirkan kita akan hilang apabila mendengar tangisan pertama anak.Sebagai anak kita dituntut mengenang jasa dan pengorbanan ibu.Allah berfirman” dan Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya Dengan menanggung kelemahan Demi kelemahan (dari awal mengandung hingga akhir menyusunya), dan tempoh menceraikan susunya ialah Dalam masa dua tahun; (dengan Yang demikian) bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua ibubapamu; dan (ingatlah), kepada Akulah jua tempat kembali (untuk menerima balasan).(Luqman 14)
Alangkah sedihnya melihat masyarakat hari ini apabila ada anak yang sanggup mendera,membiarkan malah sanggup mencederakan ibu mereka apabila kehendak hati mereka tidak dipenuhi.Anak yang menderhaka juga adalah disebabkan hilangnya nilai keimanan dalam diri seseorang(tidak usaha di atas iman mereka) dan jiwa mereka di kuasai nafsu.Tekanan hidup hari ini juga menjadikan hubungan kekeluargaan kian jauh dan intitusi kekeluargaan makin rapuh.Seperti mana pendapat saudari kayteeze yang menyatakan pengaruh dari kawan2 luar menyebakan mereka bertindak demikian.
Saya juga tertarik pada pendapat saudaracikgupj yang menyatakan bahawa didikan dari ibu bapa merupakan factor penting dalam hal ini.Hal ini di kuatkan lagi denagn hadith riwayat Bukhari”Setiap bayi yang dilahirkan bersifat fitrah(suci)maka ibu-bapa mereka lah yang akan menjadikan mereka sama menjadi yahudi,nasrani atau majusi”.
Begitu juga pendapat dari saudara izman yang menyatakan factor makanan juga menyumbang kepada masalah ini.Hal ini kerana makanan yang disertai dengan zikir dan doa akan menghasilkan insan yang terbaik dari segi rohani dan jasmani.Makanan yang tidak disertai dengan zikir dan bacaan tertentu merupakan makanan yang tidak ada nur dan natijahnya maka lahirlah zuriat2 yang derhaka ini.
Saudari Ms.Lilies juga berpendapat bahawa masalah ini juga berpunca dari kifarah yang di hadiahkan oleh Allah swt adalah mungkin disebabkan dosa2 yang dilakukan oleh ibu-bapa dahulu kepada ibu-bapa mereka ,mungkin Allah swt begitu sayang pada mereka dan telah memberi kifarah ini kepada para ibu dan bapa adalah sebagai untuk menyenangkan mereka di akhirat nanti.
Nabi saw “Semua dosa akan ditanngguhkan Allah,yakni balasan menurut kehendak-Nya,hingga ke hari kiamat,kecuali balasan menderhaka kepada ibu-bapa.Maka sesungguhnya Allah menyegerakan balasan kepada pelakunya pada masa hidupnya sebelum mati”(Riwayat Al-Hakim)
Sabdaan Nabi saw”Keredhaan Allah daripada keredhaan ibu-bapa dan kemurkaan Allah daripada kemurkaan ibu-bapa”(Riwayat Tirmizi)
Sabdaan Nabi saw”Redha Allah bergantung pada redha dua ibu-bapa dan murka Allah bergantung pada murka kedua-dua ibu bapa”.(Riwayat Al-Hakim)
Oleh itu,jadilah hari-hari kita sebagai hari-hari yang mengembirakan ibu-bapa kita.Balas segala kesusahan dan kepayahan ibu-bapa menjaga serta memelihara kita dengan sesuatu yang menggembirakan mereka.Perhatian dan kasih saying anak lebih kepada ibu –bapa berbanding wang ringgit.
Nota penting""Agama hanya bergerak/berkembang dengan pengorbanan.
Saturday, May 9, 2009
Sambutan Hari Ibu (pandangan/komen/nasihat)
Gambar sekadar hiasan????
Salam,pada keesokan harinya,tanggal 10/5/09,kita semua akan menyambut sambutan hari ibu,atau ia lebih di kenali sebagai hari memperingati pengorbanan ibu kita.Dalam kita sibuk membuat persiapan untuk menyambut hari yang bertuah ini,negara kita telah digemparkan dengan satu berita,kisah bagaimana seorang ibu tunggal yang bersumpah tidak akan mengampuni dosa anaknya sehingga k akhir hayatnya,bahkan lebih teruk lagi,si ibu ini juga bertindak melaknati anaknya di dalam kehidupan dunia dan di dalam kehidupan akhirat.
Apa yang telah terjadi kepada si ibu ini dan juga si anak ini nanti.Jesteru itu,penulis memohon jasa baik pembaca2 supaya memberikan (pendapat/komen/nasihat dan etc)di atas masalah yang dihadapi oleh keluarga ini.Hasil daripada (pendapat/komen/nasiha dan etc)akan dijadikan ksimpulan kepada pnulis untuk menghasilkan satu artikel berkaitan hari ibu.
(pendapat/komen/nasihat/aduan/amarah dan etc)juga termasuk dalam kes2 sperti dibawah
Punca2 terjadinya masalah2 berikut!!
*Anak derhaka
#punca terjadi/siapa yang bersalah ibu bapa atau pun anak2..
SeLaMAt HaRi IBu.............................di ucapkan kepada semua2 yang bergelar ibu2..
Friday, May 8, 2009
"Mereka terpelanting"(Al-Fatihah)
Gambar Allahyarham di bilik mayat
ALOR STAR: “Saya nampak cahaya kilat diikuti dentuman guruh dan pada masa sama dua beranak itu terpelanting dalam tali air,” kata Phisol Hasbullah, 46, saksi kejadian seorang guru agama, Mohd Fauzi Saad, 41, mati dipanah petir ketika menunggang motosikal di Kampung Tok Keling, dekat sini, semalam.
M
Ketika kejadian, mangsa menunggang motosikal bersama anaknya, Muhammad Irdhi, 11, namun, kanak-kanak berkenaan terselamat walaupun parah.
Dalam kejadian kira-kira jam 1.30 tengah hari ketika hujan renyai-renyai itu, mangsa meninggal dunia di tempat kejadian manakala anak keduanya itu parah dan kini dirawat di Unit Rawatan Rapi (ICU), Hospital Sultanah Bahiyah (HSB) di sini.
Ketika kejadian, mangsa dalam perjalanan pulang ke rumah mereka di Kampung Tanjung Bayam, kira-kira satu kilometer dari Sekolah Kebangsaan (SK) Alor Mengkudu dengan melalui jalan kampung di tepi tali air berkenaan.(Berita lanjut baca kat sini)
Ini adalah kisah mengenai orang kampung saya,baru dua hari yang lepas,saya sempat bergurau dengan dia dan dari segi gurauan dia,dia tidak menunjuk sesuatu yang ganjil,tetapi kejadian kelmarin telah mengubah segala2nya..
Al-Fatihah buat Ustaz Mohd Fauzi Saad,semoga Allah swt mencucuri rahmat keatas rohnya..
Tuesday, May 5, 2009
Sifat makan dan minum yang dituntut.
Salam,artikel kali ini berkaitan dengan bab makan dan minum.Selepas berehat agak lama,saya kembali menulis dan pada kali ini saya ingin menyentuh bab makan dan minum.Makan dan minum pada hakikatnya adalah perintah Allah swt dan sunnah Nabi saw.
Untuk membezakan di antara cara permakanan/minuman orang kafir dengan orang Islam rasulullah saw menyuruh kepada umatnya supaya mengamalkan cara makan dan minum seperti baginda saw untuk membezakan diri kita dengan orang2 kafir.
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S. Al-A’raf, 7 : 31)
1.Berwudhuk,menutup kepala dan makan secara berjemaah(lebih daripada seorang).Rasulullah saw tidak pernah makan sendirian,sabdaan beliau”Makanan yang terbaik ialah makanan yang paling banyak mengambilnya”(Abu Daud).
Dari Wahsyi bin Harbin bahwasannya para sahabat Nabi berkata : "Wahai Rasulullah kami makan tetapi tidak kenyang, Rasulullah bertanya : ‘Barangkali kalian makan sendiri-sendiri?’ maka para sahabat menjawab : ‘Benar’ Rasulullah bersabda : ‘berkumpullah pada makanan kalian, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah untuk makanan itu niscaya makanan kalian akan diberkahi untuk kalian." (Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
2.Mencuci tangan dengan air yang mengalair agar kotoran dan kuman-kuman akan jatuh bersama air,urutan yang memulai cuci tangan iaitu,anak kecil,orang dewasa dan kemudian orang tua dengan doa
“Dengan nama Allah,berilah manfaat darinya”
Rasulullah saw bersabda “Membasuh tangan sebelum makan menghilangkan kefakiran dan membasuh tangan sesudahnya menghilangkan(penyakit syaraf)(Ath -Thabrani)
3.Gunakan alas(saprah) agar makanan yang jatuh boleh di ambil kembali.
Makan berjama’ah di atas hamparan dengan menggunakan Shahfah. Salah satu sunnah Nabi yang harus diikuti adalah : ”Tidaklah makan diatas meja makan dan tidak pula menggunakan Sukurrajah (Diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam Syamail, shahih Bukhari no. 5386 dalam kitab Fathul Bari 9/532).
Qash’ah adalah piring besar untuk makan sepuluh orang sedangkan Shahfah adalah piring besar untuk makan lima orang. Adapun Sukurrajah adalah piring kecil yang biasa dipakai untuk memberi makan anak kecil. (Fathul Bari 9/532).
4.Di sunnah menunggu makanan dan apabila makanan telah datang.
5.Duduk dengan cara kaki kiri diduduki dan lutu kanan di tegakkan,agar perut kita kita terlipat menjadi tiga bagian,spertiga bagian untuk makanan.seprtiga bagian untuk air dan sepertiga bagian untuk udara.Rasulullah saw bersabda”Aku tidak pernah makan sambil berretelekan,sesungguhnya aku hanya seorang hamba dan makan sebagai seorang hamba dan duduk sebagai seorang hamba”(Al-Tirmizi)
“Rasulullah pernah di berikan kurma. Saya melihat beliau makan sambil duduk dengan betis di tegakkan karena lapar” (HR Tirmidzi, Muslim, Abu Dawud dan Ahmad)
6.Makan dan minum dengan tangan kanan.
“Apabila kamu ingin makan , maka makanlah dengan tangan kanan dan apabila ingin minum , maka minumlah dengan tangan kanan.Sesungguhnya , syaitan makan dan minum dengan tangan kiri.”(HR Imam Muslim)
7.Sebelum makan,disunnahkan merasa sedikit garam.Hal ini merupakan amalan Saidina Ali r.hu.
“Hendaklah kamu berpegang teguh dengan sunnah aku dan sunnah khulafa ar-rasyidin”(Abu Daud dan Tirmizi)
8.Jika ada buah-buahan di anjurkan merasa sedikit terlebih dahulu sebelum menjamah makanan seraya membaca doa berikut”Ya Allah,berilah keberkahan pada buah-buahan ini”
Rasulullaj saw bersabda : "Sesunggunya syaitan akan mengusai makanan dan ikut serta makan makanan itu jika tidak disebut nama Allah." (Shahih Muslim 3/1597)
9.Apabila kita terlupa berdoa sebelum makan dan teringat ketika makan,maka ucaplah “بِسْمِ اللهِ فِيْ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ”.
Rasulullah bersabda : "Jika salah seorang diantara kalian makan maka hendaklah membaca bismillah, jika ia lupa diawalnya hendaklah membaca dengan nama Allah diawal dan akhir makan." (Abu Dawud 4/139, Ibnu Majah 2/1087, Imam Ahmad dalam Musnadnya 6/208, Ad-Darimi 2/94, Hakim 4/108)
10.Disunnahkan memakan 3 jari (3 suapan pertama)seterusnya boleh dengan 5 jari. “Rasulullah SAW makan dengan menggunakan ketiga jari beliau. Usai makan, beliau menjilati ketiganya” (HR Tirmidzi, Muslim, Abu Dawud dan Ahmad)
Rasulullah saw bersabda : "Jika salah seorang diantara kalian makan hendaknya menjilati jari-jemarinya, karena sesungguhnya ia tidak mengetahui dibahagian mana barakah itu." (Muslim 3/1607)
Rasulullah bersabda : "Janganlah seseorang mengusap tangannya dengan sapu tangan sebelum menjilati jari-jemarinya." (Muslim 3/1606)
11.Disunnahkan memuji makanan denagn ucapan “Ya Allah,bagimu segala pujian dan bagimu segala rasa syukur” dan orang yang mendengar menjawab “Alhamdulillah”.
12.Jangan mencela makanan(tidak sedap la,tidak masin,manis,pedas,masam dan sebagaianya)Rasulullah saw tidak pernah mencela makanan.Jika baginda suka,baginda akan makan,dan jika baginda tidak suka,baginda tidak akan makan.
13.Usahakan mengambil makanan yang terdekat sekali.Rasulullah saw bersabda”Ucaplah nama Allah,makanlah dengan tangan kanan dan ambillah makanan yang terdekat”(Munttafaqun ‘Alaih).
14.Disunnahkan menjilat jari sebelum di cuci. , “Nabi SAW menjilati jari jari beliau sebanyak 3X’” (HR Tirmidzi)
” Rasulullah menjilati ketiga jari jari beliau” (HR Tirmidzi, Muslim, Abu Dawud dan Ahmad)
“Saya tidak makan sambil bersandar” (HR Tirmidzi, Bukhari, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan Baihaqi)
15.Doa sesudah makan.
16.Tidak meninggalkan tempat sebelum yang lainnya selesai.Rasulullah saw bersabda”Jika seseorang diantara kalian makan bersama orang banyak(beramai) dan setelah merasa kenyang,maka janganlah ia mengangkat tangannya(meninggalkan tempat)kecuali jika semua orang telah mengankat tangannya kerana hal itu akan membuat malu temannya”(Baihaqi).
17.Tidak minum dan makan sambil berdiri” Nabi saw melarang minum sambil berdiri. Qotadah lantas bertanya kepada Anas, “Bagaimana dengan makan sambil berdiri?” “Itu lebih jelek dan lebih kotor” kata Anas. (HR. Muslim no. 2024).Ulama berpendapat bahawa tidak ada istilah silang menyilang tangan(seperti minum/makan tangan kiri dengan tangan kanan berada di bawahnya)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)
18.Tidak Makan sambil Berbaring; Dari Abu Juhaifah, telah bersabda Rasulullah saw:” sesungguhnya saya tidak pernah makan sambil muttaki ( berbaring ).” (HR.Bukhari)
Keadaan kelaparan Rasulullah saw.
Dalam riwayat Muslim pula dari An-Nu'man bin Basyir ra. katanya, bahwa pada suatu ketika Umar ra. menyebut apa yang dinikmati manusia sekarang dari dunia! Maka dia berkata, aku pernah melihat Rasulullah SAW seharian menanggung lapar, karena tidak ada makanan, kemudian tidak ada yang didapatinya pula selain dari korma yang buruk saja untuk mengisi perutnya.
Suatu riwayat yang diberitakan oleh Abu Nu'aim, Khatib, Ibnu Asakir dan Ibnun-Najjar dari Abu Hurairah ra. dia berkata: Aku pernah datang kepada Rasulullah SAW ketika dia sedang bersembahyang duduk, maka aku pun bertanya kepadanya: Ya Rasulullah! Mengapa aku melihatmu bersembahyang duduk, apakah engkau sakit? jawab beliau: Aku lapar, wahai Abu Hurairah! Mendengar jawaban beliau itu, aku terus menangis sedih melihatkan keadaan beliau itu. Beliau merasa kasihan melihat aku menangis, lalu berkata: Wahai Abu Hurairah! jangan menangis, karena beratnya penghisaban nanti di hari kiamat tidak akan menimpa orang yang hidupnya lapar di dunia jika dia menjaga dirinya di kehidupan dunia. (Kanzul Ummal 4:41)
Tirmidzi memberitakan daiipada Abu Talhah ra. katanya: Sekali peristiwa kami datang mengadukan kelaparan kepada Rasulullah Saw lalu kami mengangkat kain kami, di mana padanya terikat batu demi batu pada perut kami. Maka Rasulullah Saw pun mengangkat kainnya, lalu kami lihat pada perutnya terikat dua batu demi dua batu. (At-Targhib Wat-Tarhib 5:156)
Nota penting**sesiapa yang berminat untuk copy silakan dan untuk di fhotostat pun silakan,,,penting sangat bab makan dan minum..tiap2 kita makan dan minum,kalo kena dengan gaya di atas,jadi ibadat..
**sesiapa yang ada soalan/kemusykilan boleh tulis pada ruang komen tu!!
Untuk membezakan di antara cara permakanan/minuman orang kafir dengan orang Islam rasulullah saw menyuruh kepada umatnya supaya mengamalkan cara makan dan minum seperti baginda saw untuk membezakan diri kita dengan orang2 kafir.
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S. Al-A’raf, 7 : 31)
1.Berwudhuk,menutup kepala dan makan secara berjemaah(lebih daripada seorang).Rasulullah saw tidak pernah makan sendirian,sabdaan beliau”Makanan yang terbaik ialah makanan yang paling banyak mengambilnya”(Abu Daud).
Dari Wahsyi bin Harbin bahwasannya para sahabat Nabi berkata : "Wahai Rasulullah kami makan tetapi tidak kenyang, Rasulullah bertanya : ‘Barangkali kalian makan sendiri-sendiri?’ maka para sahabat menjawab : ‘Benar’ Rasulullah bersabda : ‘berkumpullah pada makanan kalian, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah untuk makanan itu niscaya makanan kalian akan diberkahi untuk kalian." (Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
2.Mencuci tangan dengan air yang mengalair agar kotoran dan kuman-kuman akan jatuh bersama air,urutan yang memulai cuci tangan iaitu,anak kecil,orang dewasa dan kemudian orang tua dengan doa
“Dengan nama Allah,berilah manfaat darinya”
Rasulullah saw bersabda “Membasuh tangan sebelum makan menghilangkan kefakiran dan membasuh tangan sesudahnya menghilangkan(penyakit syaraf)(Ath -Thabrani)
3.Gunakan alas(saprah) agar makanan yang jatuh boleh di ambil kembali.
Makan berjama’ah di atas hamparan dengan menggunakan Shahfah. Salah satu sunnah Nabi yang harus diikuti adalah : ”Tidaklah makan diatas meja makan dan tidak pula menggunakan Sukurrajah (Diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam Syamail, shahih Bukhari no. 5386 dalam kitab Fathul Bari 9/532).
Qash’ah adalah piring besar untuk makan sepuluh orang sedangkan Shahfah adalah piring besar untuk makan lima orang. Adapun Sukurrajah adalah piring kecil yang biasa dipakai untuk memberi makan anak kecil. (Fathul Bari 9/532).
4.Di sunnah menunggu makanan dan apabila makanan telah datang.
5.Duduk dengan cara kaki kiri diduduki dan lutu kanan di tegakkan,agar perut kita kita terlipat menjadi tiga bagian,spertiga bagian untuk makanan.seprtiga bagian untuk air dan sepertiga bagian untuk udara.Rasulullah saw bersabda”Aku tidak pernah makan sambil berretelekan,sesungguhnya aku hanya seorang hamba dan makan sebagai seorang hamba dan duduk sebagai seorang hamba”(Al-Tirmizi)
“Rasulullah pernah di berikan kurma. Saya melihat beliau makan sambil duduk dengan betis di tegakkan karena lapar” (HR Tirmidzi, Muslim, Abu Dawud dan Ahmad)
6.Makan dan minum dengan tangan kanan.
“Apabila kamu ingin makan , maka makanlah dengan tangan kanan dan apabila ingin minum , maka minumlah dengan tangan kanan.Sesungguhnya , syaitan makan dan minum dengan tangan kiri.”(HR Imam Muslim)
7.Sebelum makan,disunnahkan merasa sedikit garam.Hal ini merupakan amalan Saidina Ali r.hu.
“Hendaklah kamu berpegang teguh dengan sunnah aku dan sunnah khulafa ar-rasyidin”(Abu Daud dan Tirmizi)
8.Jika ada buah-buahan di anjurkan merasa sedikit terlebih dahulu sebelum menjamah makanan seraya membaca doa berikut”Ya Allah,berilah keberkahan pada buah-buahan ini”
Rasulullaj saw bersabda : "Sesunggunya syaitan akan mengusai makanan dan ikut serta makan makanan itu jika tidak disebut nama Allah." (Shahih Muslim 3/1597)
9.Apabila kita terlupa berdoa sebelum makan dan teringat ketika makan,maka ucaplah “بِسْمِ اللهِ فِيْ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ”.
Rasulullah bersabda : "Jika salah seorang diantara kalian makan maka hendaklah membaca bismillah, jika ia lupa diawalnya hendaklah membaca dengan nama Allah diawal dan akhir makan." (Abu Dawud 4/139, Ibnu Majah 2/1087, Imam Ahmad dalam Musnadnya 6/208, Ad-Darimi 2/94, Hakim 4/108)
10.Disunnahkan memakan 3 jari (3 suapan pertama)seterusnya boleh dengan 5 jari. “Rasulullah SAW makan dengan menggunakan ketiga jari beliau. Usai makan, beliau menjilati ketiganya” (HR Tirmidzi, Muslim, Abu Dawud dan Ahmad)
Rasulullah saw bersabda : "Jika salah seorang diantara kalian makan hendaknya menjilati jari-jemarinya, karena sesungguhnya ia tidak mengetahui dibahagian mana barakah itu." (Muslim 3/1607)
Rasulullah bersabda : "Janganlah seseorang mengusap tangannya dengan sapu tangan sebelum menjilati jari-jemarinya." (Muslim 3/1606)
11.Disunnahkan memuji makanan denagn ucapan “Ya Allah,bagimu segala pujian dan bagimu segala rasa syukur” dan orang yang mendengar menjawab “Alhamdulillah”.
12.Jangan mencela makanan(tidak sedap la,tidak masin,manis,pedas,masam dan sebagaianya)Rasulullah saw tidak pernah mencela makanan.Jika baginda suka,baginda akan makan,dan jika baginda tidak suka,baginda tidak akan makan.
13.Usahakan mengambil makanan yang terdekat sekali.Rasulullah saw bersabda”Ucaplah nama Allah,makanlah dengan tangan kanan dan ambillah makanan yang terdekat”(Munttafaqun ‘Alaih).
14.Disunnahkan menjilat jari sebelum di cuci. , “Nabi SAW menjilati jari jari beliau sebanyak 3X’” (HR Tirmidzi)
” Rasulullah menjilati ketiga jari jari beliau” (HR Tirmidzi, Muslim, Abu Dawud dan Ahmad)
“Saya tidak makan sambil bersandar” (HR Tirmidzi, Bukhari, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan Baihaqi)
15.Doa sesudah makan.
16.Tidak meninggalkan tempat sebelum yang lainnya selesai.Rasulullah saw bersabda”Jika seseorang diantara kalian makan bersama orang banyak(beramai) dan setelah merasa kenyang,maka janganlah ia mengangkat tangannya(meninggalkan tempat)kecuali jika semua orang telah mengankat tangannya kerana hal itu akan membuat malu temannya”(Baihaqi).
17.Tidak minum dan makan sambil berdiri” Nabi saw melarang minum sambil berdiri. Qotadah lantas bertanya kepada Anas, “Bagaimana dengan makan sambil berdiri?” “Itu lebih jelek dan lebih kotor” kata Anas. (HR. Muslim no. 2024).Ulama berpendapat bahawa tidak ada istilah silang menyilang tangan(seperti minum/makan tangan kiri dengan tangan kanan berada di bawahnya)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)
18.Tidak Makan sambil Berbaring; Dari Abu Juhaifah, telah bersabda Rasulullah saw:” sesungguhnya saya tidak pernah makan sambil muttaki ( berbaring ).” (HR.Bukhari)
Keadaan kelaparan Rasulullah saw.
Dalam riwayat Muslim pula dari An-Nu'man bin Basyir ra. katanya, bahwa pada suatu ketika Umar ra. menyebut apa yang dinikmati manusia sekarang dari dunia! Maka dia berkata, aku pernah melihat Rasulullah SAW seharian menanggung lapar, karena tidak ada makanan, kemudian tidak ada yang didapatinya pula selain dari korma yang buruk saja untuk mengisi perutnya.
Suatu riwayat yang diberitakan oleh Abu Nu'aim, Khatib, Ibnu Asakir dan Ibnun-Najjar dari Abu Hurairah ra. dia berkata: Aku pernah datang kepada Rasulullah SAW ketika dia sedang bersembahyang duduk, maka aku pun bertanya kepadanya: Ya Rasulullah! Mengapa aku melihatmu bersembahyang duduk, apakah engkau sakit? jawab beliau: Aku lapar, wahai Abu Hurairah! Mendengar jawaban beliau itu, aku terus menangis sedih melihatkan keadaan beliau itu. Beliau merasa kasihan melihat aku menangis, lalu berkata: Wahai Abu Hurairah! jangan menangis, karena beratnya penghisaban nanti di hari kiamat tidak akan menimpa orang yang hidupnya lapar di dunia jika dia menjaga dirinya di kehidupan dunia. (Kanzul Ummal 4:41)
Tirmidzi memberitakan daiipada Abu Talhah ra. katanya: Sekali peristiwa kami datang mengadukan kelaparan kepada Rasulullah Saw lalu kami mengangkat kain kami, di mana padanya terikat batu demi batu pada perut kami. Maka Rasulullah Saw pun mengangkat kainnya, lalu kami lihat pada perutnya terikat dua batu demi dua batu. (At-Targhib Wat-Tarhib 5:156)
Nota penting**sesiapa yang berminat untuk copy silakan dan untuk di fhotostat pun silakan,,,penting sangat bab makan dan minum..tiap2 kita makan dan minum,kalo kena dengan gaya di atas,jadi ibadat..
**sesiapa yang ada soalan/kemusykilan boleh tulis pada ruang komen tu!!
Saturday, April 25, 2009
Penguman penting !!!!!!!!!
Salam...saya minta maaf kerana tidak sempat update blog saya sebab bebanan kerja le...maklumla,budak praktikal la katakan,majikan belasah cukup2 la,,hu3..
Buat pengetahuan rakan-rakan blog,saya sekarang ini sedang mengumpul maklumat tentang bab2 makan dan minum nie...memandang artikel yang saya terbitkan sebelum ini iaitu(Klik disini)mendapat liputan yang agak ramai di ruang komen,dan dari e-mel yang saya terima.Saya akan menerbitkan artikel penuh tentang bab makan dan minum ini,saya skrg ini pun sedang mengumpul maklumat berkaiatan dengan tajuk tersebut...
Saya dapati ramai lagi yang salah paham mengenai permasalahan makan dan minum ini.Hal ini perlulah di ambil dengan serius kerana makan dan minum ini adalah rutin harian kita.
Selama ini kita menganggap bahawa makan dan minum kita sudah dikira sebagai ibadat,tapi malangnya sebaliknya.Atas maksud yang sangat besar itulah,saya dengan sedikit ilmu ini akan menerbitkan artikel mengenai perkara tersebut.
Saya harap semua rakan bersabar dan terus mengikuti perkembangan blog saya<~>
Buat pengetahuan rakan-rakan blog,saya sekarang ini sedang mengumpul maklumat tentang bab2 makan dan minum nie...memandang artikel yang saya terbitkan sebelum ini iaitu(Klik disini)mendapat liputan yang agak ramai di ruang komen,dan dari e-mel yang saya terima.Saya akan menerbitkan artikel penuh tentang bab makan dan minum ini,saya skrg ini pun sedang mengumpul maklumat berkaiatan dengan tajuk tersebut...
Saya dapati ramai lagi yang salah paham mengenai permasalahan makan dan minum ini.Hal ini perlulah di ambil dengan serius kerana makan dan minum ini adalah rutin harian kita.
Selama ini kita menganggap bahawa makan dan minum kita sudah dikira sebagai ibadat,tapi malangnya sebaliknya.Atas maksud yang sangat besar itulah,saya dengan sedikit ilmu ini akan menerbitkan artikel mengenai perkara tersebut.
Saya harap semua rakan bersabar dan terus mengikuti perkembangan blog saya<~>
Thursday, April 23, 2009
Siapa Lelaki Dayus ???????
Salam,artikel kali ini membincangkan tentang siapa lelaki dayus yang tidak akan memasuki syurga.Lelaki yang sudah mempunyai isteri dan anak2,ataupun abang dan adik lelaki yang mempunyai saudara kandungnya yang wanita.Adakah mereka ini berisiko terdedah kepada ancaman dayus??Sama2 kita baca dan hayati artikel di bawah..
Nabi SAW bersabda :-
Ertinya : Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat (bermakna tiada bantuan dari dikenakan azab) mereka di hari kiamat : Si penderhaka kepada ibu bapa, si perempuan yang menyerupai lelaki dan si lelaki DAYUS" ( Riwayat Ahmad & An-Nasaie: Albani mengesahkannya Sohih : Ghayatul Maram, no 278 )
Dalam sebuah hadith lain pula :
Ertinya : Tiga yang telah Allah haramkan baginya Syurga : orang yang ketagih arak, si penderhaka kepada ibu bapa dan Si Dayus yang membiarkan maksiat dilakukan oleh ahli keluarganya" ( Riwayat Ahmad )
Malah banyak lagi hadith-hadith yang membawa makna yang hampir dengan dua hadith ini. Secara ringkasnya, apakah dan siapakah lelaki dayus?
1) Sabda Nabi : -
Ertinya : Dari Ammar bin Yasir berkata, ia mendengar dari Rasulullah SAW berkata : " Tiga yang tidak memasuki syurga sampai bila-bila iaiatu Si DAYUS, si wanita yang menyerupai lelaki dan orang yang ketagih arak" lalu sahabat berkata : Wahai Rasulullah, kami telah faham erti orang yang ketagih arak, tetapi apakah itu DAYUS? , berkata nabi : "IAITU ORANG YANG TIDAK MEMPERDULIKAN SIAPA YANG MASUK BERTEMU DENGAN AHLINYA (ISTERI DAN ANAK-ANAKNYA) - ( Riwayat At-Tabrani ; Majma az-Zawaid, 4/327 dan rawinya adalah thiqat)
Dari hadith di atas, kita dapat memahami bahawa maksud lelaki DAYUS adalah si suami atau bapa yang langsung tiada perasaan risau dan ambil endah dengan siapa isteri dan anaknya bersama, bertemu, malah sebahagiannya membiarkan sahaja isterinya dan anak perempuannya dipegang dan dipeluk oleh sebarangan lelaki lain.
2) Pernah juga diriwayatkan dalam hadith lain, soalan yang sama dari sahabat tentang siapakah dayus, lalu jawab Nabi saw:
Ertinya : Apakah dayus itu wahai Rasulullah ?. Jawab Nabi : Iaitu seseorang ( lelaki) yang membiarkan kejahatan ( zina, buka aurat, bergaul bebas ) dilakukan oleh ahlinya ( isteri dan keluarganya)(al-Hakim)
BILA LELAKI MENJADI DAYUS????
1) Membiarkan kecantikan aurat, bentuk tubuh isterinya dinikmati oleh lelaki lain sepanjang waktu pejabat (jika bekerja) atau di luar rumah.
2) Membiarkan isterinya balik lewat dari kerja yang tidak diketahui bersama dengan lelaki apa dan siapa, serta apa yang dibuatnya di pejabat dan siapa yang menghantar.
3) Membiarkan aurat isterinya dan anak perempuannya dewasanya terlihat (terselak kain) semasa menaiki motor atau apa jua kenderaan sepanjang yang menyebabkan aurat terlihat.
4) Membiarkan anak perempuannya ber'dating' dengan tunangnya atau teman lelaki bukan mahramnya.
5) Membiarkan anak perempuan berdua-duaan dengan pasangannya di rumah kononnya ibu bapa 'spoting' yang memahami.
6) Menyuruh, mengarahkan dan berbangga dengan anak perempuan dan isteri memakai pakaian yang seksi di luar rumah.
7) Membiarkan anak perempuannya memasuki akademi fantasia, mentor, gang starz dan lain-lain yang sepertinya sehingga mempamerkan kecantikan kepada jutaan manusia bukan mahram.
8) Membiarkan isterinya atau anaknya menjadi pelakon dan berpelukan dengan lelaki lain, kononnya atas dasar seni dan lakonan semata-mata. Adakah semasa berlakon nafsu seorang lelaki di hilangkan?. Tidak sekali-sekali.
9) Membiarkan isteri kerja dan keluar rumah tanpa menutup aurat dengan sempurna.
10) Membiarkan isteri disentuh anggota tubuhnya oleh lelaki lain tanpa sebab yang diiktoraf oleh Islam seperti menyelematkannya dari lemas dan yang sepertinya.
11) Membiarkan isterinya bersalin dengan dibidani oleh doktor lelaki tanpa terdesak dan keperluan yang tiada pilihan.
12) Membawa isteri dan anak perempuan untuk dirawati oleh doktor lelaki sedangkan wujudnya klinik dan hospital yang mempunyai doktor wanita.
13) Membiarkan isteri pergi kerja menumpang dengan teman lelaki sepejabat tanpa sebarang cemburu.
14) Membiarkan isteri kerap berdua-duan dengan pemandu kereta lelaki tanpa sebarang pemerhatian.
Terlalu banyak lagi jika ingin saya coretkan di sini. Kedayusan ini hanya akan sabit kepada lelaki jika semua maksiat yang dilakukan oleh isteri atau anaknya secara terbuka dan diketahui olehnya, adapun jika berlaku secara sulit, suami tidaklah bertanggungjawab dan tidak sabit 'dayus' kepad dirinya.
Mungkin kita akan berkata dalam hati :-
" Jika demikian, ramainya lelaki dayus di kelilingku"
Lebih penting adalah kita melihat, adakah kita sendiri tergolong dalam salah satu yang disebut tadi.
Awas wahai lelaki beriman..jangan kita termasuk dalam golongan yang berdosa besar ini.
Wahai para isteri dan anak-anak perempuan, jika anda sayangkan suami dan bapa anda, janganlah anda memasukkan mereka dalam kategori DAYUS yang tiada ruang untuk ke syurga Allah SWT.
Sayangilah dirimu dan keluargamu. Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.
Akhirnya, wahai para suami dan ayah, pertahankan agama isteri dan keluargamu walau terpaksa bermatian kerananya. Nabi SAW bersabda :
Ertinya : "Barangsiapa yang mati dibunuh kerana mempertahankan ahli keluarganya, maka ia adalah mati syahid" ( Riwayat Ahmad , Sohih menurut Syeikh Syuaib Arnout)
Nabi SAW bersabda :-
Ertinya : Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat (bermakna tiada bantuan dari dikenakan azab) mereka di hari kiamat : Si penderhaka kepada ibu bapa, si perempuan yang menyerupai lelaki dan si lelaki DAYUS" ( Riwayat Ahmad & An-Nasaie: Albani mengesahkannya Sohih : Ghayatul Maram, no 278 )
Dalam sebuah hadith lain pula :
Ertinya : Tiga yang telah Allah haramkan baginya Syurga : orang yang ketagih arak, si penderhaka kepada ibu bapa dan Si Dayus yang membiarkan maksiat dilakukan oleh ahli keluarganya" ( Riwayat Ahmad )
Malah banyak lagi hadith-hadith yang membawa makna yang hampir dengan dua hadith ini. Secara ringkasnya, apakah dan siapakah lelaki dayus?
1) Sabda Nabi : -
Ertinya : Dari Ammar bin Yasir berkata, ia mendengar dari Rasulullah SAW berkata : " Tiga yang tidak memasuki syurga sampai bila-bila iaiatu Si DAYUS, si wanita yang menyerupai lelaki dan orang yang ketagih arak" lalu sahabat berkata : Wahai Rasulullah, kami telah faham erti orang yang ketagih arak, tetapi apakah itu DAYUS? , berkata nabi : "IAITU ORANG YANG TIDAK MEMPERDULIKAN SIAPA YANG MASUK BERTEMU DENGAN AHLINYA (ISTERI DAN ANAK-ANAKNYA) - ( Riwayat At-Tabrani ; Majma az-Zawaid, 4/327 dan rawinya adalah thiqat)
Dari hadith di atas, kita dapat memahami bahawa maksud lelaki DAYUS adalah si suami atau bapa yang langsung tiada perasaan risau dan ambil endah dengan siapa isteri dan anaknya bersama, bertemu, malah sebahagiannya membiarkan sahaja isterinya dan anak perempuannya dipegang dan dipeluk oleh sebarangan lelaki lain.
2) Pernah juga diriwayatkan dalam hadith lain, soalan yang sama dari sahabat tentang siapakah dayus, lalu jawab Nabi saw:
Ertinya : Apakah dayus itu wahai Rasulullah ?. Jawab Nabi : Iaitu seseorang ( lelaki) yang membiarkan kejahatan ( zina, buka aurat, bergaul bebas ) dilakukan oleh ahlinya ( isteri dan keluarganya)(al-Hakim)
BILA LELAKI MENJADI DAYUS????
1) Membiarkan kecantikan aurat, bentuk tubuh isterinya dinikmati oleh lelaki lain sepanjang waktu pejabat (jika bekerja) atau di luar rumah.
2) Membiarkan isterinya balik lewat dari kerja yang tidak diketahui bersama dengan lelaki apa dan siapa, serta apa yang dibuatnya di pejabat dan siapa yang menghantar.
3) Membiarkan aurat isterinya dan anak perempuannya dewasanya terlihat (terselak kain) semasa menaiki motor atau apa jua kenderaan sepanjang yang menyebabkan aurat terlihat.
4) Membiarkan anak perempuannya ber'dating' dengan tunangnya atau teman lelaki bukan mahramnya.
5) Membiarkan anak perempuan berdua-duaan dengan pasangannya di rumah kononnya ibu bapa 'spoting' yang memahami.
6) Menyuruh, mengarahkan dan berbangga dengan anak perempuan dan isteri memakai pakaian yang seksi di luar rumah.
7) Membiarkan anak perempuannya memasuki akademi fantasia, mentor, gang starz dan lain-lain yang sepertinya sehingga mempamerkan kecantikan kepada jutaan manusia bukan mahram.
8) Membiarkan isterinya atau anaknya menjadi pelakon dan berpelukan dengan lelaki lain, kononnya atas dasar seni dan lakonan semata-mata. Adakah semasa berlakon nafsu seorang lelaki di hilangkan?. Tidak sekali-sekali.
9) Membiarkan isteri kerja dan keluar rumah tanpa menutup aurat dengan sempurna.
10) Membiarkan isteri disentuh anggota tubuhnya oleh lelaki lain tanpa sebab yang diiktoraf oleh Islam seperti menyelematkannya dari lemas dan yang sepertinya.
11) Membiarkan isterinya bersalin dengan dibidani oleh doktor lelaki tanpa terdesak dan keperluan yang tiada pilihan.
12) Membawa isteri dan anak perempuan untuk dirawati oleh doktor lelaki sedangkan wujudnya klinik dan hospital yang mempunyai doktor wanita.
13) Membiarkan isteri pergi kerja menumpang dengan teman lelaki sepejabat tanpa sebarang cemburu.
14) Membiarkan isteri kerap berdua-duan dengan pemandu kereta lelaki tanpa sebarang pemerhatian.
Terlalu banyak lagi jika ingin saya coretkan di sini. Kedayusan ini hanya akan sabit kepada lelaki jika semua maksiat yang dilakukan oleh isteri atau anaknya secara terbuka dan diketahui olehnya, adapun jika berlaku secara sulit, suami tidaklah bertanggungjawab dan tidak sabit 'dayus' kepad dirinya.
Mungkin kita akan berkata dalam hati :-
" Jika demikian, ramainya lelaki dayus di kelilingku"
Lebih penting adalah kita melihat, adakah kita sendiri tergolong dalam salah satu yang disebut tadi.
Awas wahai lelaki beriman..jangan kita termasuk dalam golongan yang berdosa besar ini.
Wahai para isteri dan anak-anak perempuan, jika anda sayangkan suami dan bapa anda, janganlah anda memasukkan mereka dalam kategori DAYUS yang tiada ruang untuk ke syurga Allah SWT.
Sayangilah dirimu dan keluargamu. Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.
Akhirnya, wahai para suami dan ayah, pertahankan agama isteri dan keluargamu walau terpaksa bermatian kerananya. Nabi SAW bersabda :
Ertinya : "Barangsiapa yang mati dibunuh kerana mempertahankan ahli keluarganya, maka ia adalah mati syahid" ( Riwayat Ahmad , Sohih menurut Syeikh Syuaib Arnout)
Monday, April 20, 2009
Makan dan minum menggunakan tangan kiri
Semalam,ada orang tanya saya,apa hukumnya kita makan dan minum menggunakan tangan kiri,dan saya telah menjawab seperti berikut berdasarkan dalil-dalil yang sahih.
Dalil yang diguna pakai agar tidak makan atau minum dengan menggunakan tangan kiri ialah sebuah hadis daripada Ibnu Umar ra :
“Apabila kamu ingin makan , maka makanlah dengan tangan kanan dan apabila ingin minum , maka minumlah dengan tangan kanan.Sesungguhnya , syaitan makan dan minum dengan tangan kiri.”
(HR Imam Muslim : 2020)
Begitu juga dengan hadis daripada Jabir bin Abdullah ra :
“Jangan kamu makan dengan tangan kiri , kerana sesungguhnya syaitan makan dengan tangan kiri”
(HR Imam Muslim : 2019)
Kedua-dua hadis di atas menunjukkan kepada larangan daripada makan dan minum dengan tangan kiri.Apa yang dimaklumi ialah , Rasulullah saw melarang daripada makan dan minum dengan tangan kiri adalah kerana perbuatan tersebut merupakan salah satu daripada perbuatan syaitan , yang mana Islam menyuruh kita sentiasa menganggap syaitan itu adalah musuh nyata bagi umat Islam.Oleh yang demikian , mengikut segala ketetapan yang ditentukan oleh syarak melalui al-Quran dan Hadis Rasulullah saw adalah sesuatu yang amat digalakkan.
Hadith diatas juga menerangkan bahawa syaitan minum/makan dengan menggunakan tangan kiri.Jika kita amalkan perbuatan seperti tersebut seolah-olah kita telah menjadikan syaitan itu sebagai kawan/idola kita..Naauzubillah
Allah swt berfirman
"Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yg nyata bagimu".(Az Zukhruf 62.)
Persoalannya..
"Macam mana nak gunakan tangan kanan sekiranya penuh dengan sisa makanan di tangan/jari.
Jawapan:Apa salahnya,jika kita sisipkan makanan tersebut ataupun kita boleh jilat jari kita tersebut,tak salahkan sisa makanan yang ada di tangan/jari itu merupakan bekas makanan kita juga,jadi tidak timbul soal lagi soal jijik atau tidak.
Semoga Allah swt beri taufik untuk kita amal dan sampaikan''
Dalil yang diguna pakai agar tidak makan atau minum dengan menggunakan tangan kiri ialah sebuah hadis daripada Ibnu Umar ra :
“Apabila kamu ingin makan , maka makanlah dengan tangan kanan dan apabila ingin minum , maka minumlah dengan tangan kanan.Sesungguhnya , syaitan makan dan minum dengan tangan kiri.”
(HR Imam Muslim : 2020)
Begitu juga dengan hadis daripada Jabir bin Abdullah ra :
“Jangan kamu makan dengan tangan kiri , kerana sesungguhnya syaitan makan dengan tangan kiri”
(HR Imam Muslim : 2019)
Kedua-dua hadis di atas menunjukkan kepada larangan daripada makan dan minum dengan tangan kiri.Apa yang dimaklumi ialah , Rasulullah saw melarang daripada makan dan minum dengan tangan kiri adalah kerana perbuatan tersebut merupakan salah satu daripada perbuatan syaitan , yang mana Islam menyuruh kita sentiasa menganggap syaitan itu adalah musuh nyata bagi umat Islam.Oleh yang demikian , mengikut segala ketetapan yang ditentukan oleh syarak melalui al-Quran dan Hadis Rasulullah saw adalah sesuatu yang amat digalakkan.
Hadith diatas juga menerangkan bahawa syaitan minum/makan dengan menggunakan tangan kiri.Jika kita amalkan perbuatan seperti tersebut seolah-olah kita telah menjadikan syaitan itu sebagai kawan/idola kita..Naauzubillah
Allah swt berfirman
"Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yg nyata bagimu".(Az Zukhruf 62.)
Persoalannya..
"Macam mana nak gunakan tangan kanan sekiranya penuh dengan sisa makanan di tangan/jari.
Jawapan:Apa salahnya,jika kita sisipkan makanan tersebut ataupun kita boleh jilat jari kita tersebut,tak salahkan sisa makanan yang ada di tangan/jari itu merupakan bekas makanan kita juga,jadi tidak timbul soal lagi soal jijik atau tidak.
Semoga Allah swt beri taufik untuk kita amal dan sampaikan''
Saturday, April 18, 2009
Info Ijtimak Malaysia 2009(nota tambahan)
Salam..
Allah swt berfirman"Katakanlah (wahai Muhammad): Jika bapa-bapa kamu, anak-anak kamu, saudara-saudara kamu, isteri-isteri (atau suami-suami) kamu, kaum keluarga kamu, harta benda yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu bimbang akan merosot dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai (jika semua itu) menjadi perkara-perkara yang kamu cintai lebih daripada ALLAH dan Rasul-NYA dan (dari) berjihad untuk agama-NYA, maka tunggulah sehingga ALLAH mendatangkan keputusan-NYA (azab seksa-NYA); kerana ALLAH tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasiq (derhaka)." (Surah at-Taubah, 9: 24)
Sedikit info tentang Ijtimak Malaysia 2009.
Allah swt dengan kudrat-Nya telah buat keputusan dengan asbab kerajaan Malaysia telah meluluskan permohonan untuk tapak Ijtimak berdekatan dengan Masjid Kuartes KLIA..
"Tapak yang di berikan 1juta kaki persegi.(Tapak Ijtimak boleh di lihat di sini)
"Di jangka yang akan solat berjemaah di situ sekitar 200 ribu orang.
"Di jangka iktikaf(tidur) sekitar 150ribu orang.
"Di jangka 20 waktu solat berjemaah akan di lakukan disitu.(tidak pernah dalam sejarah Malaysia terjadi sebegini)
Di jangka jemaah yang akan di keluarkan sekitar 800-900 jemaah.
Nota penting"" Kesan Ijtimak nanti akan mengubah sesuatu keadaan.Contohnya selepas Ijtimak di Terangganu dulu,pada tahun 1982,Allah swt dengan sifat pemurah-Nya telah anugerahkan minyak kepada negeri Terangganu.Ini kesan dari segi keduniaan saja,dan kesan yang paling utama ialah kesan hidayat untuk bumi Malaysia yang tercinta khususnya dan amnya untuk seluruh alam.
Ijtimak atau perhimpunan untuk orang Islam ini bukanlah untuk berdemotrasi atau yang ada berkaitan dengan hal2 keduniaan,tetapi adalah untuk menyedarkan kembali umat ini bahawa apa maksud mereka di hantar.Umat hari ini telah lupa apa yang mereka lupa"".
Tujuan Ijtimak diadakan(KLIK SINI)
Info akan di tambah dari semasa ke semasa..
Iklan"" di mohon doa kepada penulis,di mudahkan keluar di Sabah nanti(15/6/09 jemaah solid student)
Allah swt berfirman"Katakanlah (wahai Muhammad): Jika bapa-bapa kamu, anak-anak kamu, saudara-saudara kamu, isteri-isteri (atau suami-suami) kamu, kaum keluarga kamu, harta benda yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu bimbang akan merosot dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai (jika semua itu) menjadi perkara-perkara yang kamu cintai lebih daripada ALLAH dan Rasul-NYA dan (dari) berjihad untuk agama-NYA, maka tunggulah sehingga ALLAH mendatangkan keputusan-NYA (azab seksa-NYA); kerana ALLAH tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasiq (derhaka)." (Surah at-Taubah, 9: 24)
Sedikit info tentang Ijtimak Malaysia 2009.
Allah swt dengan kudrat-Nya telah buat keputusan dengan asbab kerajaan Malaysia telah meluluskan permohonan untuk tapak Ijtimak berdekatan dengan Masjid Kuartes KLIA..
"Tapak yang di berikan 1juta kaki persegi.(Tapak Ijtimak boleh di lihat di sini)
"Di jangka yang akan solat berjemaah di situ sekitar 200 ribu orang.
"Di jangka iktikaf(tidur) sekitar 150ribu orang.
"Di jangka 20 waktu solat berjemaah akan di lakukan disitu.(tidak pernah dalam sejarah Malaysia terjadi sebegini)
Di jangka jemaah yang akan di keluarkan sekitar 800-900 jemaah.
Nota penting"" Kesan Ijtimak nanti akan mengubah sesuatu keadaan.Contohnya selepas Ijtimak di Terangganu dulu,pada tahun 1982,Allah swt dengan sifat pemurah-Nya telah anugerahkan minyak kepada negeri Terangganu.Ini kesan dari segi keduniaan saja,dan kesan yang paling utama ialah kesan hidayat untuk bumi Malaysia yang tercinta khususnya dan amnya untuk seluruh alam.
Ijtimak atau perhimpunan untuk orang Islam ini bukanlah untuk berdemotrasi atau yang ada berkaitan dengan hal2 keduniaan,tetapi adalah untuk menyedarkan kembali umat ini bahawa apa maksud mereka di hantar.Umat hari ini telah lupa apa yang mereka lupa"".
Tujuan Ijtimak diadakan(KLIK SINI)
Info akan di tambah dari semasa ke semasa..
Iklan"" di mohon doa kepada penulis,di mudahkan keluar di Sabah nanti(15/6/09 jemaah solid student)
Monday, April 13, 2009
Sifat-sifat ahli syurga (mesti baca)
Firman Allah swt.
“Dan orang yang bertakwa kepada Rabb-nya dibawa ke syurga berombongan, apabila mereka sampai ke syurga itu, pintunya terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaganya: Kesejahteraan dilimpahkan atasmu, berbahagialah kamu, masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.” (Surah az-Zumar, ayat 73).
Ketahuilah saudaraku,orang-orang yang mendiami syurga itu adalah sehabis-habis tinggi nikmat dan suka cita tinggal di dalamnya.Syurga ini tempat untuk mendapat balasan nikmat.Dikatakan juga,tiada nikmat melainkan semuanya nikmat dalam syurga iaitu bersuka-suka dan bersedap-sedap sahaja.Apabila berada dalam syurga,tiada lagi susah,tiada lagi penat melainkan senang sahaja dan tiada terkena kotor dan tercemar melainkan putih dan hening pakaian dan badan cukup memakai bau-bauan yang sedap-sedap dan rupa diri mereka itu semacam bulan purnama,dan apabila mereka makan dan minum tiada berhajat mereka itu kepada tandas.
Nabi saw bersabda "Pintu syurga ada lapan, tetapi jarak di antara satu pintu dengan yang lain amat jauh, sejauh di antara Makkah dan Hajar (sebuah kota di Bahrain). Jarak ini dijelaskan dalam hadis daripada Abu Hurairah, di mana beliau berkata: “Allah berfirman: Wahai Muhammad, masukkan umatmu yang tidak dihisab melalui pintu sebelah kanan. Mereka bebas masuk pintu lainnya bersama orang lain. Rasulullah SAW bersabda: Demi Rabb yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, jarak di antara dua daun pintu syurga adalah seperti Makkah dan Hajar atau di antara Hajar dan Makkah.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).
Syurga bukanlah tempat kotor,maka syurga hanya ada untuk kerja makan dan minum,tiada kencing,tiada berak hatta hingus pun tiada,bahkan tempat nak ludah pun tiada.Bahkan semua makanan itu akan menjadi peluh dan mengeluarkan bau semacam kasturi,maka bersuka-suka lah ria dengan isteri-isteri dan gundik-gundiknya.
Nabi saw bersabda”Awal-awal masuk syurga ialah itu adalah atas rupa,muka mereka macam bulan penuh purnama dan tiada mereka itu berludah-ludah dan mengeluarkan air liur dan tiada buang hingus,berak dan kencing,bahkan semua makanan yang dimakan dan minuman akan menjadi peluh,bermula bejana(bekas air) daripada emas,,sisir(sikat) mereka daripada emas dan perak,dan peresapan mereka itu daripada aluah,dan peluh mereka itu berbau kasturi dan tiap-tiap ahli syurga ini masuk kedalam syurga ada 2 isteri (daripada wanita2 dunia)dan lain daripada gundiknya.2 isteri itu akan boleh dinampak anak tulang betih,daripada luar dagingnya daripada segak dan cantiknya,dan tiada berselisih fikiran diantara isteri2 (tiada perasaan cemburu diantara mereka berdua)dan tidak bermaki2,tidak memarah2,tidak benci2 bahkan masing dalam keadaan sukacita mengikut darjat masing2.dan mengucap mereka itu(peghuni syurga)tasbih(subhanAllah) pagi dan petang,bukanlah diberati,bahkan bersedap2 saja(seperti menarik nafas keluar masuk dalam badan).(Hadith sahih riwayat Tirmizi)
Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya rombongan pertama yang masuk syurga seperti bulan pada malam purnama dan rombongan seterusnya seperti cahaya bintang yang bersinar di langit, masing-masing daripada mereka mempunyai dua isteri yang mana mereka dapat melihat sum-sum betisnya daripada luar kulit dan di dalam syurga tidak ada orang yang tidak menikah.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).
Ahli syurga itu cukup bagus dan cantik di jadikan Allah.Tidak ada orang yang masuk syurga itu hodoh dan buruk rupanya semacam di dunia.Jika kita ada kecacatan di dunia,segalanya kecacatan ini,apabila kita memasuki syurga, Allah swt akan tukar dengan yang baik.Dan muka semacam bulan purnama dan badan itu puteh hening,sampai nampak otot dalam tulang,dan berpakaian dengan pakaian emas seperti bergelang tangan,bermegah dengan mahkota dan sebagainya.Oleh sebab itulah,kita tidak boleh mengambarkan kerana,tiada contoh bandingnya di dunia.
Di dalam al-quran dan al-hadith memberikan gambaran tentang syurga,tetapi pada hakikatnya,ia lebih lagi,kerana itu merupakan gambaran sahaja.Adapun barang yang tidak pernah terlintas hati,tidak pernah di dengar oleh telinga dan tidak pernah di lihat oleh mata,semua ini ada dalam syurga.
Nabi saw bersabda”Jika barang yang di buang oleh penghuni syurga,nescaya terhias baginya pihak antara barang segala7 petal langit dan bumi,Jikalau penghuni syurga itu terbit ke keluar(di dunia)zahir dia akan segala gelang2nya,maka terpadamlah cahaya matahari,sebagaimana matahari memadamkan cahaya bintang2”.(Riwayat Tirmizi bertaraf gharib)
Firman Allah swt
“Di dalamnya ada sungai-sungai daripada air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai daripada susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai daripada khamar yang lazat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai daripada madu yang disaring dan mereka di dalamnya memperoleh segala macam buah-buahan.” (Surah Muhammad, ayat 15).
“Dan orang yang bertakwa kepada Rabb-nya dibawa ke syurga berombongan, apabila mereka sampai ke syurga itu, pintunya terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaganya: Kesejahteraan dilimpahkan atasmu, berbahagialah kamu, masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.” (Surah az-Zumar, ayat 73).
Ketahuilah saudaraku,orang-orang yang mendiami syurga itu adalah sehabis-habis tinggi nikmat dan suka cita tinggal di dalamnya.Syurga ini tempat untuk mendapat balasan nikmat.Dikatakan juga,tiada nikmat melainkan semuanya nikmat dalam syurga iaitu bersuka-suka dan bersedap-sedap sahaja.Apabila berada dalam syurga,tiada lagi susah,tiada lagi penat melainkan senang sahaja dan tiada terkena kotor dan tercemar melainkan putih dan hening pakaian dan badan cukup memakai bau-bauan yang sedap-sedap dan rupa diri mereka itu semacam bulan purnama,dan apabila mereka makan dan minum tiada berhajat mereka itu kepada tandas.
Nabi saw bersabda "Pintu syurga ada lapan, tetapi jarak di antara satu pintu dengan yang lain amat jauh, sejauh di antara Makkah dan Hajar (sebuah kota di Bahrain). Jarak ini dijelaskan dalam hadis daripada Abu Hurairah, di mana beliau berkata: “Allah berfirman: Wahai Muhammad, masukkan umatmu yang tidak dihisab melalui pintu sebelah kanan. Mereka bebas masuk pintu lainnya bersama orang lain. Rasulullah SAW bersabda: Demi Rabb yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, jarak di antara dua daun pintu syurga adalah seperti Makkah dan Hajar atau di antara Hajar dan Makkah.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).
Syurga bukanlah tempat kotor,maka syurga hanya ada untuk kerja makan dan minum,tiada kencing,tiada berak hatta hingus pun tiada,bahkan tempat nak ludah pun tiada.Bahkan semua makanan itu akan menjadi peluh dan mengeluarkan bau semacam kasturi,maka bersuka-suka lah ria dengan isteri-isteri dan gundik-gundiknya.
Nabi saw bersabda”Awal-awal masuk syurga ialah itu adalah atas rupa,muka mereka macam bulan penuh purnama dan tiada mereka itu berludah-ludah dan mengeluarkan air liur dan tiada buang hingus,berak dan kencing,bahkan semua makanan yang dimakan dan minuman akan menjadi peluh,bermula bejana(bekas air) daripada emas,,sisir(sikat) mereka daripada emas dan perak,dan peresapan mereka itu daripada aluah,dan peluh mereka itu berbau kasturi dan tiap-tiap ahli syurga ini masuk kedalam syurga ada 2 isteri (daripada wanita2 dunia)dan lain daripada gundiknya.2 isteri itu akan boleh dinampak anak tulang betih,daripada luar dagingnya daripada segak dan cantiknya,dan tiada berselisih fikiran diantara isteri2 (tiada perasaan cemburu diantara mereka berdua)dan tidak bermaki2,tidak memarah2,tidak benci2 bahkan masing dalam keadaan sukacita mengikut darjat masing2.dan mengucap mereka itu(peghuni syurga)tasbih(subhanAllah) pagi dan petang,bukanlah diberati,bahkan bersedap2 saja(seperti menarik nafas keluar masuk dalam badan).(Hadith sahih riwayat Tirmizi)
Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya rombongan pertama yang masuk syurga seperti bulan pada malam purnama dan rombongan seterusnya seperti cahaya bintang yang bersinar di langit, masing-masing daripada mereka mempunyai dua isteri yang mana mereka dapat melihat sum-sum betisnya daripada luar kulit dan di dalam syurga tidak ada orang yang tidak menikah.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).
Ahli syurga itu cukup bagus dan cantik di jadikan Allah.Tidak ada orang yang masuk syurga itu hodoh dan buruk rupanya semacam di dunia.Jika kita ada kecacatan di dunia,segalanya kecacatan ini,apabila kita memasuki syurga, Allah swt akan tukar dengan yang baik.Dan muka semacam bulan purnama dan badan itu puteh hening,sampai nampak otot dalam tulang,dan berpakaian dengan pakaian emas seperti bergelang tangan,bermegah dengan mahkota dan sebagainya.Oleh sebab itulah,kita tidak boleh mengambarkan kerana,tiada contoh bandingnya di dunia.
Di dalam al-quran dan al-hadith memberikan gambaran tentang syurga,tetapi pada hakikatnya,ia lebih lagi,kerana itu merupakan gambaran sahaja.Adapun barang yang tidak pernah terlintas hati,tidak pernah di dengar oleh telinga dan tidak pernah di lihat oleh mata,semua ini ada dalam syurga.
Nabi saw bersabda”Jika barang yang di buang oleh penghuni syurga,nescaya terhias baginya pihak antara barang segala7 petal langit dan bumi,Jikalau penghuni syurga itu terbit ke keluar(di dunia)zahir dia akan segala gelang2nya,maka terpadamlah cahaya matahari,sebagaimana matahari memadamkan cahaya bintang2”.(Riwayat Tirmizi bertaraf gharib)
Firman Allah swt
“Di dalamnya ada sungai-sungai daripada air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai daripada susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai daripada khamar yang lazat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai daripada madu yang disaring dan mereka di dalamnya memperoleh segala macam buah-buahan.” (Surah Muhammad, ayat 15).
Thursday, April 9, 2009
Sifat jimak ahli syurga dengan perempuan-perempuan.
Allah swt berfirman:
14. Dihiaskan (dan dijadikan indah) kepada manusia: kesukaan kepada benda-benda Yang diingini nafsu, Iaitu perempuan-perempuan dan anak-pinak; harta benda Yang banyak bertimbun-timbun, dari emas dan perak; kuda peliharaan Yang bertanda lagi terlatih; dan binatang-binatang ternak serta kebun-kebun tanaman. semuanya itu ialah kesenangan hidup di dunia. dan (ingatlah), pada sisi Allah ada tempat kembali Yang sebaik-baiknya (iaitu Syurga).(Ali-Imran 14)
32. dan tidak (dinamakan) kehidupan dunia melainkan permainan Yang sia-sia dan hiburan Yang melalaikan: dan Demi Sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang Yang bertaqwa. oleh itu, tidakkah kamu mahu berfikir?(Al-Al’am 32)
22.Engkau tidak akan dapati sesuatu kaum Yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, tergamak berkasih-mesra Dengan orang-orang Yang menentang (perintah) Allah dan RasulNya, sekalipun orang-orang Yang menentang itu ialah bapa-bapa mereka, atau anak-anak mereka, atau saudara-saudara mereka, ataupun keluarga mereka. mereka (yang setia) itu, Allah telah menetapkan iman Dalam hati mereka, dan telah menguatkan mereka Dengan semangat pertolongan daripadanya; dan Dia akan memasukkan mereka ke Dalam syurga Yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka tetap kekal di dalamnya. Allah reda akan mereka dan mereka reda (serta bersyukur) akan nikmat pemberianNya. merekalah penyokong-penyokong (ugama) Allah. Ketahuilah! Sesungguhnya penyokong-penyokong (ugama) Allah itu ialah orang-orang Yang Berjaya.(Al-Mujadalah 22)
Ketahuilalah saudaraku,bermula jimak itu adalah satu kesedapan yang dikurniakan Tuhan.Jimak ini juga adalah kesudahan dan kesedapan berkahwin,bila bercakap tentang lelaki,Allah swt memberikan kepadanya kekuatan syahwat kepada perempuan.kalau tiada syahwat kepada perempuan,itu dikira sebagai tidak normal,dan Allah swt memberi kepada perempuan lebih syahwat dan ada keinginan kepada lelaki.Nafsu mereka melebihi lelaki,tetapi ada pertimbangan akalnya,maka lebih banyak halnya kepada emosi.
Sayugia,Allah swt memberi nafsu kepada makan dan minum,tetapi kelazatan berjimak tidak sama dengan kelazatan makan dan minum.Maka demikian,Allah swt menjadikan nikmat dengan satu nimat adalah berbeza.Semasa berada di dalam dunia,hal yang demikian ,jimak adalah nikmat yang cukup hebat,maka orang yang masuk syurga,Allah swt akan beri juga nikmat jimak ketika berada di dalam syurga,tetapi nikmat jimak yang Allah swt beri ini ,tidak sama dengan nikmat jimak di dunia.Apabila seseoorang itu bersyukur atas nikmat jimak di dunia,maka apabila berada di dalam syurga,Allah swt akan gandakan lagi nikmat tersebut.Allah swt juga akan beri nikmat bermain-main dan berseronok dengan perempuan-perempuan.Bahasa fekah mentafsirkan perkataan imtimsaq sebagai mengambil nikmat daripada perempuan-perempuan.
Seorang mukmin itu apabila berada di dalam syurga,akan bermain dan bersenda gurau dengan isterinya dan dengan gundiknya dan di jimakkan seorang dan kemudian dengan seorang dengan secukup-cukupnya dan bersambung-sambung dengan yang lain dan di panggil yang seterusnya.
Rasulullah saw bersabda”Seseorang mukmin di dalam syurga itu akan kuat bergian-bergian(banyak kuat syahwatnya daripada jimaknya perempuan-perempuan syurga).Sahabat bertanya,Ya Rasulullah,adakah kuasa orang mukmin itu kuat untuk jimaknya di dalam syurga ?,Nabi saw berkata,diberi oleh Allah swt kurnian kuat 100 orang”. (Riwayat Tirmizi)
Allah swt memberi kekuatan jimak ini beratus-ratus kali ganda,Hal yang demikian adalah sebagai anugerah Allah kepada hamba-hambanya yang taat kepada perintahnya dan rasulnya.
Semasa berada di dunia ini lah kita kena usaha,supaya Allah swt memberi kepada kita semua nikmat-nikmat tersebut.Usahakan supaya kita berada di dunia membuat amalan-amalan seperti yakin yang betul kepada Allah dengan tidak ada tapi-tapi, solat,puasa,zakat dan haji.
Nota penting**pada post yang lain,saya akan menceritakan kisah sifat penghuni syurga..<_>
14. Dihiaskan (dan dijadikan indah) kepada manusia: kesukaan kepada benda-benda Yang diingini nafsu, Iaitu perempuan-perempuan dan anak-pinak; harta benda Yang banyak bertimbun-timbun, dari emas dan perak; kuda peliharaan Yang bertanda lagi terlatih; dan binatang-binatang ternak serta kebun-kebun tanaman. semuanya itu ialah kesenangan hidup di dunia. dan (ingatlah), pada sisi Allah ada tempat kembali Yang sebaik-baiknya (iaitu Syurga).(Ali-Imran 14)
32. dan tidak (dinamakan) kehidupan dunia melainkan permainan Yang sia-sia dan hiburan Yang melalaikan: dan Demi Sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang Yang bertaqwa. oleh itu, tidakkah kamu mahu berfikir?(Al-Al’am 32)
22.Engkau tidak akan dapati sesuatu kaum Yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, tergamak berkasih-mesra Dengan orang-orang Yang menentang (perintah) Allah dan RasulNya, sekalipun orang-orang Yang menentang itu ialah bapa-bapa mereka, atau anak-anak mereka, atau saudara-saudara mereka, ataupun keluarga mereka. mereka (yang setia) itu, Allah telah menetapkan iman Dalam hati mereka, dan telah menguatkan mereka Dengan semangat pertolongan daripadanya; dan Dia akan memasukkan mereka ke Dalam syurga Yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka tetap kekal di dalamnya. Allah reda akan mereka dan mereka reda (serta bersyukur) akan nikmat pemberianNya. merekalah penyokong-penyokong (ugama) Allah. Ketahuilah! Sesungguhnya penyokong-penyokong (ugama) Allah itu ialah orang-orang Yang Berjaya.(Al-Mujadalah 22)
Ketahuilalah saudaraku,bermula jimak itu adalah satu kesedapan yang dikurniakan Tuhan.Jimak ini juga adalah kesudahan dan kesedapan berkahwin,bila bercakap tentang lelaki,Allah swt memberikan kepadanya kekuatan syahwat kepada perempuan.kalau tiada syahwat kepada perempuan,itu dikira sebagai tidak normal,dan Allah swt memberi kepada perempuan lebih syahwat dan ada keinginan kepada lelaki.Nafsu mereka melebihi lelaki,tetapi ada pertimbangan akalnya,maka lebih banyak halnya kepada emosi.
Sayugia,Allah swt memberi nafsu kepada makan dan minum,tetapi kelazatan berjimak tidak sama dengan kelazatan makan dan minum.Maka demikian,Allah swt menjadikan nikmat dengan satu nimat adalah berbeza.Semasa berada di dalam dunia,hal yang demikian ,jimak adalah nikmat yang cukup hebat,maka orang yang masuk syurga,Allah swt akan beri juga nikmat jimak ketika berada di dalam syurga,tetapi nikmat jimak yang Allah swt beri ini ,tidak sama dengan nikmat jimak di dunia.Apabila seseoorang itu bersyukur atas nikmat jimak di dunia,maka apabila berada di dalam syurga,Allah swt akan gandakan lagi nikmat tersebut.Allah swt juga akan beri nikmat bermain-main dan berseronok dengan perempuan-perempuan.Bahasa fekah mentafsirkan perkataan imtimsaq sebagai mengambil nikmat daripada perempuan-perempuan.
Seorang mukmin itu apabila berada di dalam syurga,akan bermain dan bersenda gurau dengan isterinya dan dengan gundiknya dan di jimakkan seorang dan kemudian dengan seorang dengan secukup-cukupnya dan bersambung-sambung dengan yang lain dan di panggil yang seterusnya.
Rasulullah saw bersabda”Seseorang mukmin di dalam syurga itu akan kuat bergian-bergian(banyak kuat syahwatnya daripada jimaknya perempuan-perempuan syurga).Sahabat bertanya,Ya Rasulullah,adakah kuasa orang mukmin itu kuat untuk jimaknya di dalam syurga ?,Nabi saw berkata,diberi oleh Allah swt kurnian kuat 100 orang”. (Riwayat Tirmizi)
Allah swt memberi kekuatan jimak ini beratus-ratus kali ganda,Hal yang demikian adalah sebagai anugerah Allah kepada hamba-hambanya yang taat kepada perintahnya dan rasulnya.
Semasa berada di dunia ini lah kita kena usaha,supaya Allah swt memberi kepada kita semua nikmat-nikmat tersebut.Usahakan supaya kita berada di dunia membuat amalan-amalan seperti yakin yang betul kepada Allah dengan tidak ada tapi-tapi, solat,puasa,zakat dan haji.
Nota penting**pada post yang lain,saya akan menceritakan kisah sifat penghuni syurga..<_>
Wednesday, April 8, 2009
Kisah Sejarah Ainul Mardhiah...( bidadari syurga)
Bidadari merupakan salah satu anugerah Allah kepada seorang lelaki yang memasuki syurga. Bagi seorang wanita yang solehah maka bidadari bagi suaminya adalah dikalangan bidadari2 kurniaan Allah dan dia (isteri solehah merupakan ketua kepada segala bidadari- bidadari).
Berjihad/berdakwah untuk agama Allah swt merupakan satu amalan yang akan menjadi kesukaan Allah swt dan ini merupakan sunnah besar nabi SAW dan kalangan sahabat-sahabat r.hum. Setiap manusia yang mati walaupun berapa umurnya maka akan ditanya dimanakah masa mudanya dihabiskan.
Rasulullah saw bersabda“Tidak akan berganjak kaki anak Adam di Hari Kiamat hingga disoal tentang empat perkara: tentang usianya pada apa dihabiskannya, tentang masa mudanya apa yang telah diperjuangkannya, tentang hartanya dari mana datangnya dan ke mana telah dibelanjakannya dan tentang ilmunya apa yang telah dibuatnya.”(Hadith sahih riwayat Tirmizi)
Ainul Mardhiah (bidadari untuk orang yang berjihad/berdakwah untuk agama Allah swt.)
Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
QS. ar-Rahman (55) : 58
Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
QS. ar-Rahman (55) : 70
(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
QS. ar-Rahman (55) : 72
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
QS. ar-Rahman (55) : 74
'Ainul Mardhiah merupakan seorang bidadari yang paling cantik dalam kalangan bidadari-bidadari yang lain (bermaksud mata yang di redhai). Suatu pagi (dalam bulan puasa) ketika nabi memberi targhib (berita-berita semangat di kalangan sahabat
untuk berjihad/berdakwah untuk agama Allah) katanya siapa-siapa yang keluar di jalan Allah tiba-tiba ia syahid, maka dia akan dianugerahkan seorang bidadari yang paling cantik dalam kalangan bidadari2 syurga. Mendengar berita itu seorang sahabat yang usianya muda teringin sangat hendak tahu bagaimana cantiknya bidadari tersebut,
tetapi di sebabkan sahabat ini malu hendak bertanyakan kepada nabi saw,kerana malu kepada sahabat-sahabat yang lain. Namun dia tetap memberi nama sebagai salah sorang yang akan keluar di jalan Allah. Sebelum Zohor sunnah nabi akan tidur sebentar
(dipanggil khailulah, maka sahabat yang muda tadi juga turut bersama jemaah yang hendak berangkat tadi tidur bersama-sama sekejap.Tiba-tiba dalam tidur sahabat tersebut dia bermimpi berada di satu tempat yang sungguh indah, dia bertemu dengan seorang yang berpakaian yang bersih lagi cantik dan muka yang berseri2,lalu di tanya sahabat ini ,di manakah beliau berada,lalu ada suara yang menjawab,inilah syurga,tiba2 dia menyatakan hasrat untuk berjumpa dengan 'Ainul Mardhiah (bidadari yang Nabi saw bagitahu tadi),lalu ditunjuknya di suatu arah maka berjalanlah sahabat ini, disuatu pepohon beliau mendapati ada seorang wanita yang tak
pernah dia lihat kecantikan yang sebegitu,tak pernah dilihat didunia ini,lalu diberikan salam dan sahabat ini bertanya, andakah ini Ainul Mardhiah,wanita itu menjawab ehh tidakk(lebih kurang macam tu la dalam bahasa kita),saya penjaganya,Ainul Mardhiah ada di dalam singgahsana di sana.
Lalu dia berjalan dan memasuki satu mahligai yang cukup indah dan mendapati ada seorang lagi wanita yang kecantikannya berganda-ganda daripada yang pertama tadi di lihatnya, sedang mengelap permata-mata perhiasan di dalam mahligai,lalu diberi salam dan di tanya lagi adakah ini Ainul Mardiah lalu wanita itu menjawab,eh tidak, saya hanya penjagaya di dalam mahligai ini,Ainul Mardiah ada di atas mahligai sana, lalu dinaikinya anak-anak tangga mahligai permata itu, kecantikkannya sungguh mengkagumkan,lalu sahabat ini sampai ke satu mahligai dan mendapati seorang wanita yang berganda-ganda cantik dari yang pertama dan berganda-ganda catiknya dari yang kedua yang beliau jumpa tadi,dan tidak pernah di lihat di dunia,lalu wanita itu berkata,akulah Ainul Mardhiah, aku diciptakan untuk kamu dan kamu diciptakan untuk aku,bila lelaki itu mendekatinya wanita itu menjawab,nanti kamu belum syahid lagi,tersentak daripada itu pemuda itu pun terjaga dari tidurnya lalu dia menceritakan segala-galanya kepada sahabat lain, namun begitu dia memesan agar jangan menceritakan cerita ini kepada Nabi SAW,tapi sekiranya dia syahid barulah di ceritakan kepada Nabi saw.
Petang itu pemuda itu bersama-sama dengan jemaah yang terdapat Nabi saw di dalamnya telah keluar berperang/berjihad lalu ditakdirkan pemuda tadi telah syahid. Petang tersebut ketika semua jemaah telah pulang ke masjid, di waktu hendak berbuka puasa maka mereka telah menunggu makanan untuk berbuka (tunggu makanan adalah satu sunnah nabi). Maka kawan sahabat yang syahid tadi telah bangun dan merapati nabi saw dan menceritakan perihal mimpi pemuda yang syahid tadi.
Sahabat pemuda yang syahid tadi,dalam menceritakan kepada nabi saw,Nabi saw menjawab benar,benar,benar sepanjang cerita tersebut. Akhirnya nabi SAW berkata memang benar cerita sahabat kamu tadi dan sekarang ini dia sedang menunggu untuk berbuka puasa di syurga..
Nota penting,(nanti saya akan cerita kisah jimak penghuni syurga dengan wanita-wanita syurga)
Lirik by: UNIC (Ainul Mardhiah)
Dirimu pembakar semangat perwira
Rela berkorban demi agama
Kau jadi taruhan berjuta pemuda
Yang bakal dinobat sebagai syuhada
Itulah janji pencipta Yang Esa
Engkaulah bidadari dalam syurga
Bersemayam di mahligai bahgia
Anggun gayamu wahai seorang puteri
Indahnya wajah bermandi seri
Menjadi cermin tamsilan kendiri
Untuk melakar satu wacana
Buatmu bernama wanita
Ainul Mardhiah
Kau seharum kuntuman di Taman Syurga
Menanti hadirnya seorang lelaki
Untuk menjadi bukti cinta sejati
Ooh! Tuhan
Bisakah dicari di dunia ini
Seorang wanita bak bidadari
Menghulurkan cinta setulus kasih
Dihati lelaki bernama kekasih
Berjihad/berdakwah untuk agama Allah swt merupakan satu amalan yang akan menjadi kesukaan Allah swt dan ini merupakan sunnah besar nabi SAW dan kalangan sahabat-sahabat r.hum. Setiap manusia yang mati walaupun berapa umurnya maka akan ditanya dimanakah masa mudanya dihabiskan.
Rasulullah saw bersabda“Tidak akan berganjak kaki anak Adam di Hari Kiamat hingga disoal tentang empat perkara: tentang usianya pada apa dihabiskannya, tentang masa mudanya apa yang telah diperjuangkannya, tentang hartanya dari mana datangnya dan ke mana telah dibelanjakannya dan tentang ilmunya apa yang telah dibuatnya.”(Hadith sahih riwayat Tirmizi)
Ainul Mardhiah (bidadari untuk orang yang berjihad/berdakwah untuk agama Allah swt.)
Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
QS. ar-Rahman (55) : 58
Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
QS. ar-Rahman (55) : 70
(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
QS. ar-Rahman (55) : 72
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
QS. ar-Rahman (55) : 74
'Ainul Mardhiah merupakan seorang bidadari yang paling cantik dalam kalangan bidadari-bidadari yang lain (bermaksud mata yang di redhai). Suatu pagi (dalam bulan puasa) ketika nabi memberi targhib (berita-berita semangat di kalangan sahabat
untuk berjihad/berdakwah untuk agama Allah) katanya siapa-siapa yang keluar di jalan Allah tiba-tiba ia syahid, maka dia akan dianugerahkan seorang bidadari yang paling cantik dalam kalangan bidadari2 syurga. Mendengar berita itu seorang sahabat yang usianya muda teringin sangat hendak tahu bagaimana cantiknya bidadari tersebut,
tetapi di sebabkan sahabat ini malu hendak bertanyakan kepada nabi saw,kerana malu kepada sahabat-sahabat yang lain. Namun dia tetap memberi nama sebagai salah sorang yang akan keluar di jalan Allah. Sebelum Zohor sunnah nabi akan tidur sebentar
(dipanggil khailulah, maka sahabat yang muda tadi juga turut bersama jemaah yang hendak berangkat tadi tidur bersama-sama sekejap.Tiba-tiba dalam tidur sahabat tersebut dia bermimpi berada di satu tempat yang sungguh indah, dia bertemu dengan seorang yang berpakaian yang bersih lagi cantik dan muka yang berseri2,lalu di tanya sahabat ini ,di manakah beliau berada,lalu ada suara yang menjawab,inilah syurga,tiba2 dia menyatakan hasrat untuk berjumpa dengan 'Ainul Mardhiah (bidadari yang Nabi saw bagitahu tadi),lalu ditunjuknya di suatu arah maka berjalanlah sahabat ini, disuatu pepohon beliau mendapati ada seorang wanita yang tak
pernah dia lihat kecantikan yang sebegitu,tak pernah dilihat didunia ini,lalu diberikan salam dan sahabat ini bertanya, andakah ini Ainul Mardhiah,wanita itu menjawab ehh tidakk(lebih kurang macam tu la dalam bahasa kita),saya penjaganya,Ainul Mardhiah ada di dalam singgahsana di sana.
Lalu dia berjalan dan memasuki satu mahligai yang cukup indah dan mendapati ada seorang lagi wanita yang kecantikannya berganda-ganda daripada yang pertama tadi di lihatnya, sedang mengelap permata-mata perhiasan di dalam mahligai,lalu diberi salam dan di tanya lagi adakah ini Ainul Mardiah lalu wanita itu menjawab,eh tidak, saya hanya penjagaya di dalam mahligai ini,Ainul Mardiah ada di atas mahligai sana, lalu dinaikinya anak-anak tangga mahligai permata itu, kecantikkannya sungguh mengkagumkan,lalu sahabat ini sampai ke satu mahligai dan mendapati seorang wanita yang berganda-ganda cantik dari yang pertama dan berganda-ganda catiknya dari yang kedua yang beliau jumpa tadi,dan tidak pernah di lihat di dunia,lalu wanita itu berkata,akulah Ainul Mardhiah, aku diciptakan untuk kamu dan kamu diciptakan untuk aku,bila lelaki itu mendekatinya wanita itu menjawab,nanti kamu belum syahid lagi,tersentak daripada itu pemuda itu pun terjaga dari tidurnya lalu dia menceritakan segala-galanya kepada sahabat lain, namun begitu dia memesan agar jangan menceritakan cerita ini kepada Nabi SAW,tapi sekiranya dia syahid barulah di ceritakan kepada Nabi saw.
Petang itu pemuda itu bersama-sama dengan jemaah yang terdapat Nabi saw di dalamnya telah keluar berperang/berjihad lalu ditakdirkan pemuda tadi telah syahid. Petang tersebut ketika semua jemaah telah pulang ke masjid, di waktu hendak berbuka puasa maka mereka telah menunggu makanan untuk berbuka (tunggu makanan adalah satu sunnah nabi). Maka kawan sahabat yang syahid tadi telah bangun dan merapati nabi saw dan menceritakan perihal mimpi pemuda yang syahid tadi.
Sahabat pemuda yang syahid tadi,dalam menceritakan kepada nabi saw,Nabi saw menjawab benar,benar,benar sepanjang cerita tersebut. Akhirnya nabi SAW berkata memang benar cerita sahabat kamu tadi dan sekarang ini dia sedang menunggu untuk berbuka puasa di syurga..
Nota penting,(nanti saya akan cerita kisah jimak penghuni syurga dengan wanita-wanita syurga)
Lirik by: UNIC (Ainul Mardhiah)
Dirimu pembakar semangat perwira
Rela berkorban demi agama
Kau jadi taruhan berjuta pemuda
Yang bakal dinobat sebagai syuhada
Itulah janji pencipta Yang Esa
Engkaulah bidadari dalam syurga
Bersemayam di mahligai bahgia
Anggun gayamu wahai seorang puteri
Indahnya wajah bermandi seri
Menjadi cermin tamsilan kendiri
Untuk melakar satu wacana
Buatmu bernama wanita
Ainul Mardhiah
Kau seharum kuntuman di Taman Syurga
Menanti hadirnya seorang lelaki
Untuk menjadi bukti cinta sejati
Ooh! Tuhan
Bisakah dicari di dunia ini
Seorang wanita bak bidadari
Menghulurkan cinta setulus kasih
Dihati lelaki bernama kekasih
Monday, April 6, 2009
Bila orang muda mula bersuara.
muka (orang-orang Yang beriman) pada hari itu berseri-seri, tertawa, lagi bersuka ria, dan muka (orang-orang Yang ingkar) pada hari itu penuh berdebu,.. (Abasa:38-40)
Sebenarnya,bukanlah niat saya untuk menulis/mengkritik/mengomen tapi dek kelemahan iman saya inilah,saya mengambil langkah menulis dengan tujuan sekadar untuk berkongsi pandangan dan pendapatan.Kisah ini saya ceritakan berdasarkan pengalaman saya yang sedikit dan ditambah dengan pengalaman rakan-rakan saya yang sebaya dengan saya.
Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang mengajak kepada pertunjuk,maka dia mendapat pahala seperti mana orang yang mengikutnya tanpa mengurangkan pahala mereka sedikit pun dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan,maka dia memikul dosa seperti mana dosa-dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun..(Muslim)
Baru-baru ini,saya ada bawa beberapa orang remaja untuk pergi buat usaha diatas iman mereka,Cuba tuan-tuan bayangkan,betapa sukarnya saya untuk mengajak mereka mengikuti saya,sebenar mereka adalah sebilangan remaja yang saya jumpa ketika saya membuat usaha ziarah rumah ke rumah.
Dipendekkan cerita,pada satu petang,saya bawa 1 kumpulan remaja untuk buat usaha ziarah rumah ke rumah.Bila sampai ke sebuah rumah,saya bertindak selaku jurucakap bagi kumpulan remaja ini,setelah lama menunggu,tiba-tiba keluarlah satu orang pakcik,mungkin haji kot,dan bermulalah saya berbicara dengannya,saya menyatakan bahawa saya datang dari masjid berhampiran,dan datang ke rumah pakcik adalah untuk mengeratkan silaturahim sesama Islam.
Tidak lama selepas itu, pakcik ini mula mengeluarkan kata-katanya,kamu semua,pergi belajar ilmu dulu,ilmu pada diri sendiri pun tak cukup,nak mengajar orang pulak, dan katanya lagi,sekarang ini,kita tidak boleh tinggal di masjid saja, dan pakcik ini menyuruh kami pergi berjumpa dengan orang-orang bukan Islam .Merah padam juga muka kami ini,dan Saya tidak bercakap apa-apa dan tidak menjawab sebarang pertanyaannya dan saya mengeluarkan tangan untuk bersalam dengannya dan meminta maaf serta memohon doa supaya Allah pelihara kami dari fitnah zaman remaja.
Rasulullah saw bersabda ”Tiadalah daripada dua orang muslim yang bertemu dan berjabat tangan, melainkan diampunkan bagi mereka berdua sebelum mereka berdua berpisah. [Ahmad)
Sebenarnya,tujuan kami melakukan ziarah ialah untuk mengeratkan silaturahim dan belajar menghormati orang-orang tua itu saja,bukan lah,kami nak pergi mengajar ke atau pergi menjual barang ke,tapi semata-mata kerana Allah.Cuba tuan-tuan semua bayangkan,saya bawa remaja pergi ziarah orang-orang tua,tetapi cacian dan kehinaan yang menimpa kami,sepatutnya orang tua kena bagi galakan kepada kami orang-orang muda,ditengah-tengah remaja sedang dilanda musibah yang bermacam-macam,tiba-tiba ada segolongan remaja yang bangun membuat usaha untuk menyelamatkan remaja yang lain dihina,dimaki dan dituduh dengan bermacam-macam tuduhan.
Kata orang tua-tua dulu,orang tua adalah contoh kepada orang muda,orang tua adalah pimpinan kepada orang muda,tetapi disebabkan kita berada di akhir zaman,remaja hari ini susah untuk mencari siapakah orang tua yang ingin dijadikan contoh dalam hal agama,cuba cari disetiap kawasan tuan-tuan,ada lagikah orang tua yang boleh dijadikan contoh,pergi saja di warung kopi pada pagi atau petang,hampir semua golongan ini ada di warung-warung ini,bersembang benda yang tidak berfaedah.Bila azan dilaungkan,pakcik-pakcik ni buat tidak tahu je,kesian jugak tengok mereka ni.Apa dah jadi dengan orang tua-tua ni,dah tuan pun bila solat pandang sana-sini,macam mana nak jawab soalan dalam kubur.Ini semua adalah persoalan hidayat...Hidayat-hidayat..
Sabda Rasulullah saw,"Kedua-dua kaki anak seorang hamba tidak akan berganjak(pada hari kiamat) selagi tidak ditanya tentang umurnya,untuk apa dia habiskan,tentang ilmunya,tentang apa dia gunakan,tentang hartanya dari mana dia perolehi dan dimana dia menginfakkan,jasadnya untuk apa dia menggunakannya" (Tirmizi dan dia berkata hadith hassan saheh)
Sabda Rasulullah saw,"Sesungguhnya didalam syurga terdapat sebatang pohon,(jika)dimana seorang yang menunggang kuda terlatih yang berlarinya selama 100 tahun tidak dapat menempuh luas bayangannya."(Muslim)
Sebenarnya,bukanlah niat saya untuk menulis/mengkritik/mengomen tapi dek kelemahan iman saya inilah,saya mengambil langkah menulis dengan tujuan sekadar untuk berkongsi pandangan dan pendapatan.Kisah ini saya ceritakan berdasarkan pengalaman saya yang sedikit dan ditambah dengan pengalaman rakan-rakan saya yang sebaya dengan saya.
Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang mengajak kepada pertunjuk,maka dia mendapat pahala seperti mana orang yang mengikutnya tanpa mengurangkan pahala mereka sedikit pun dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan,maka dia memikul dosa seperti mana dosa-dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun..(Muslim)
Baru-baru ini,saya ada bawa beberapa orang remaja untuk pergi buat usaha diatas iman mereka,Cuba tuan-tuan bayangkan,betapa sukarnya saya untuk mengajak mereka mengikuti saya,sebenar mereka adalah sebilangan remaja yang saya jumpa ketika saya membuat usaha ziarah rumah ke rumah.
Dipendekkan cerita,pada satu petang,saya bawa 1 kumpulan remaja untuk buat usaha ziarah rumah ke rumah.Bila sampai ke sebuah rumah,saya bertindak selaku jurucakap bagi kumpulan remaja ini,setelah lama menunggu,tiba-tiba keluarlah satu orang pakcik,mungkin haji kot,dan bermulalah saya berbicara dengannya,saya menyatakan bahawa saya datang dari masjid berhampiran,dan datang ke rumah pakcik adalah untuk mengeratkan silaturahim sesama Islam.
Tidak lama selepas itu, pakcik ini mula mengeluarkan kata-katanya,kamu semua,pergi belajar ilmu dulu,ilmu pada diri sendiri pun tak cukup,nak mengajar orang pulak, dan katanya lagi,sekarang ini,kita tidak boleh tinggal di masjid saja, dan pakcik ini menyuruh kami pergi berjumpa dengan orang-orang bukan Islam .Merah padam juga muka kami ini,dan Saya tidak bercakap apa-apa dan tidak menjawab sebarang pertanyaannya dan saya mengeluarkan tangan untuk bersalam dengannya dan meminta maaf serta memohon doa supaya Allah pelihara kami dari fitnah zaman remaja.
Rasulullah saw bersabda ”Tiadalah daripada dua orang muslim yang bertemu dan berjabat tangan, melainkan diampunkan bagi mereka berdua sebelum mereka berdua berpisah. [Ahmad)
Sebenarnya,tujuan kami melakukan ziarah ialah untuk mengeratkan silaturahim dan belajar menghormati orang-orang tua itu saja,bukan lah,kami nak pergi mengajar ke atau pergi menjual barang ke,tapi semata-mata kerana Allah.Cuba tuan-tuan semua bayangkan,saya bawa remaja pergi ziarah orang-orang tua,tetapi cacian dan kehinaan yang menimpa kami,sepatutnya orang tua kena bagi galakan kepada kami orang-orang muda,ditengah-tengah remaja sedang dilanda musibah yang bermacam-macam,tiba-tiba ada segolongan remaja yang bangun membuat usaha untuk menyelamatkan remaja yang lain dihina,dimaki dan dituduh dengan bermacam-macam tuduhan.
Kata orang tua-tua dulu,orang tua adalah contoh kepada orang muda,orang tua adalah pimpinan kepada orang muda,tetapi disebabkan kita berada di akhir zaman,remaja hari ini susah untuk mencari siapakah orang tua yang ingin dijadikan contoh dalam hal agama,cuba cari disetiap kawasan tuan-tuan,ada lagikah orang tua yang boleh dijadikan contoh,pergi saja di warung kopi pada pagi atau petang,hampir semua golongan ini ada di warung-warung ini,bersembang benda yang tidak berfaedah.Bila azan dilaungkan,pakcik-pakcik ni buat tidak tahu je,kesian jugak tengok mereka ni.Apa dah jadi dengan orang tua-tua ni,dah tuan pun bila solat pandang sana-sini,macam mana nak jawab soalan dalam kubur.Ini semua adalah persoalan hidayat...Hidayat-hidayat..
Sabda Rasulullah saw,"Kedua-dua kaki anak seorang hamba tidak akan berganjak(pada hari kiamat) selagi tidak ditanya tentang umurnya,untuk apa dia habiskan,tentang ilmunya,tentang apa dia gunakan,tentang hartanya dari mana dia perolehi dan dimana dia menginfakkan,jasadnya untuk apa dia menggunakannya" (Tirmizi dan dia berkata hadith hassan saheh)
Sabda Rasulullah saw,"Sesungguhnya didalam syurga terdapat sebatang pohon,(jika)dimana seorang yang menunggang kuda terlatih yang berlarinya selama 100 tahun tidak dapat menempuh luas bayangannya."(Muslim)
Friday, April 3, 2009
Selawat ke atas Nabi Muhamad SAW
Selawat ke atas Rasulullah (S.A.W.) merupakan suatu amalan yang disyariatkan oleh Islam.
Firman Allah (s.w.t) yang bermaksud: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. [Surah Al-Ahzab: 56]
Manakala di dalam hadith-hadith Rasulullah (S.A.W.), terdapat banyak arahan dan kelebihan-kelebihan yang dinyatakan berkenaan dengan selawat ke atas baginda (S.A.W.), antaranya :-
1. Sabda Rasulullah (S.A.W.) yang bermaksud: “Barangsesiapa yang berselawat ke atasku dengan sekali selawat nescaya Allah (s.w.t) akan berselawat ke atasnya sepuluh kali”. [Hadith riwayat Imam Muslim daripada Abdullah bin Amru bin Al-‘Ass r.a]
2. Sabda Rasulullah (S.A.W.) yang bermaksud: “Sesungguhnya manusia yang paling utama denganku pada hari kiamat ialah yang paling banyak berselawat ke atasku”. [Hadith riwayat Imam Tirmizi daripada Abdullah bin Mas’ud r.a]
3. Sabda Rasulullah (S.A.W.) juga yang bermaksud: “Barangsesiapa yang berselawat ke atasku sekali nescaya Allah akan berselawat ke atasnya sepuluh kali”. [Hadith riwayat Imam Muslim daripada Abu Hurairah r.a]
Kedudukan selawat ke atas nabi (S.A.W.) ini merupakan perkara yang diwajibkan menurut sebilangan besar ulama’. Malahan dinukilkan bahawa Al-Imam Al-Qurthubi menyatakannya sebagai ijma’ ulama’. Apa yang diperselisihkan oleh ulama’ ialah adakah selawat itu wajib pada setiap kali majlis dan disebut nama Nabi Muhammad (S.A.W.) atau adakah ianya sunat (bagi yang bersepakat menyatakan ianya wajib seumur hidup).
Dalam hal ini, sebahagian ulama’ menyatakan ianya wajib setiap kali disebut nama Rasulullah (S.A.W.), dan sebahagian yang lain menyatakan wajib sekali di sepanjang majlis meskipun dalam majlis tersebut kerap kali disebut nama Rasulullah (S.A.W.) dan sebahagian yang lain menyatakan wajib memperbanyakkan selawat tanpa terikat dengan bilangan dan tidak memadai sekali seumur hidup.
Menurut jumhur ulama dalam masalah ini, selawat ke atas nabi (S.A.W.) merupakan ibadat dan jalan mendekatkan diri kepada Allah (s.w.t). Seperti juga zikir, tasbih dan tahmid. Ia diwajibkan sekali seumur hidup dan disunatkan pada setiap waktu dan ketika. Sepatutnya juga ke atas setiap muslim memperbanyakkannya.
Berkait juga dengan soalan yang dikemukakan, iaitu tentang hukum selawat dalam sembahyang. Perkara ini berlaku khilaf di kalangan ulama’. Menurut pandangan Mazhab Syafie dan Hanbali, selawat diwajibkan dalam sembahyang dan tidak sah sembahyang tanpa selawat. Manakala dalam Mazhab Maliki dan Hanafi, selawat merupakan perkara yang sunat muakkad dan sah sembahyang tanpanya tetapi dalam keadaan yang makruh.
Semoga Allah swt beri taufik untuk kita amal dan sampaikan...
Firman Allah (s.w.t) yang bermaksud: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. [Surah Al-Ahzab: 56]
Manakala di dalam hadith-hadith Rasulullah (S.A.W.), terdapat banyak arahan dan kelebihan-kelebihan yang dinyatakan berkenaan dengan selawat ke atas baginda (S.A.W.), antaranya :-
1. Sabda Rasulullah (S.A.W.) yang bermaksud: “Barangsesiapa yang berselawat ke atasku dengan sekali selawat nescaya Allah (s.w.t) akan berselawat ke atasnya sepuluh kali”. [Hadith riwayat Imam Muslim daripada Abdullah bin Amru bin Al-‘Ass r.a]
2. Sabda Rasulullah (S.A.W.) yang bermaksud: “Sesungguhnya manusia yang paling utama denganku pada hari kiamat ialah yang paling banyak berselawat ke atasku”. [Hadith riwayat Imam Tirmizi daripada Abdullah bin Mas’ud r.a]
3. Sabda Rasulullah (S.A.W.) juga yang bermaksud: “Barangsesiapa yang berselawat ke atasku sekali nescaya Allah akan berselawat ke atasnya sepuluh kali”. [Hadith riwayat Imam Muslim daripada Abu Hurairah r.a]
Kedudukan selawat ke atas nabi (S.A.W.) ini merupakan perkara yang diwajibkan menurut sebilangan besar ulama’. Malahan dinukilkan bahawa Al-Imam Al-Qurthubi menyatakannya sebagai ijma’ ulama’. Apa yang diperselisihkan oleh ulama’ ialah adakah selawat itu wajib pada setiap kali majlis dan disebut nama Nabi Muhammad (S.A.W.) atau adakah ianya sunat (bagi yang bersepakat menyatakan ianya wajib seumur hidup).
Dalam hal ini, sebahagian ulama’ menyatakan ianya wajib setiap kali disebut nama Rasulullah (S.A.W.), dan sebahagian yang lain menyatakan wajib sekali di sepanjang majlis meskipun dalam majlis tersebut kerap kali disebut nama Rasulullah (S.A.W.) dan sebahagian yang lain menyatakan wajib memperbanyakkan selawat tanpa terikat dengan bilangan dan tidak memadai sekali seumur hidup.
Menurut jumhur ulama dalam masalah ini, selawat ke atas nabi (S.A.W.) merupakan ibadat dan jalan mendekatkan diri kepada Allah (s.w.t). Seperti juga zikir, tasbih dan tahmid. Ia diwajibkan sekali seumur hidup dan disunatkan pada setiap waktu dan ketika. Sepatutnya juga ke atas setiap muslim memperbanyakkannya.
Berkait juga dengan soalan yang dikemukakan, iaitu tentang hukum selawat dalam sembahyang. Perkara ini berlaku khilaf di kalangan ulama’. Menurut pandangan Mazhab Syafie dan Hanbali, selawat diwajibkan dalam sembahyang dan tidak sah sembahyang tanpa selawat. Manakala dalam Mazhab Maliki dan Hanafi, selawat merupakan perkara yang sunat muakkad dan sah sembahyang tanpanya tetapi dalam keadaan yang makruh.
Semoga Allah swt beri taufik untuk kita amal dan sampaikan...
Thursday, April 2, 2009
Carilah ketenangan di masjid, surau
Tidak ada tempat lebih baik di bumi ini selain rumah-rumah Allah yang dikenali sebagai masjid ataupun surau. Ini kerana di situlah terbit segala ketenangan yang diimpikan oleh segenap insan, iaitu insan yang berusaha membentuk dirinya menjadi hamba Allah yang terbaik sepanjang hidup dengan amalan-amalan yang bersifat peribadatan hanya kepada-Nya.
Tidak ada tempat di bumi ini yang mampu menjanjikan ketenangan dan kedamaian hidup, melainkan rumah Allah. Justeru terdapat sebuah hadis Nabi s.a.w. menegaskan bahawa rumah Allah menjanjikan bukan sekadar ketenangan, malah beberapa nikmat lain sebagai dorongan berbuat kebaikan.
Hal ini telah disebut menerusi hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim daripada Abu Hurairah maksudnya: "Tidak berhimpun satu kaum dalam rumah daripada rumah-rumah Allah (masjid/surau), membaca kitab Allah (al-Quran) dan berdiskusi mengenainya sesama mereka, melainkan diturunkan ke atas mereka ketenangan, mereka diselubungi dengan rahmat Allah, dikelilingi dengan para Malaikat (menulis segala kebaikan mereka) dan Allah akan sentiasa mengingati mereka (kerana mereka juga mengingati-Nya)."
Segala janji yang ditaburkan oleh baginda Rasulullah dalam hadis di atas, bukanlah satu perkara retorik seperti janji-janji dalam pilihan raya, ia janji yang akan ditunaikan sendiri oleh Allah SWT, iaitu agar umat Islam menjadi umat terbaik dengan mengecapi ketenangan, kedamaian hidup, rahmat Allah serta yang paling penting mereka diingati oleh Allah selaku Pencipta manusia.
Janji-janji tersebut diberikan apabila ada di kalangan insan Muslim yang memiliki ciri-ciri kebaikan seperti membaca dan mendiskusikan al-Quran, dalam erti kata mereka bersedia untuk mengkaji isi-isi kandungannya untuk dijadikan bahan rujukan, pegangan, kefahaman menuju jalan sempurna.
Justeru, Allah SWT menegaskan bahawa golongan Muslim yang sanggup memakmurkannya rumah-Nya adalah terdiri daripada mereka yang benar-benar memiliki kualiti iman yang sempurna.
Hal ini ditegaskannya menerusi ayat 18 surah at-Taubah maksudnya: "Hanyasanya yang layak memakmurkan (menghidupkan) masjid-masjid Allah itu ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat serta mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan tidak takut melainkan kepada Allah, (dengan adanya sifat-sifat Yang tersebut) maka adalah diharapkan mereka menjadi dari golongan yang mendapat petunjuk."
Ayat di atas jelas menunjukkan bahawa keimanan yang kental, kepercayaan teguh berpegang kepada hari akhirat, melaksanakan tugas utama dengan bersolat, mengeluarkan zakat serta takut hanya kepada Allah dan tidak yang lain selain-Nya, adalah senjata utama bagi mengekalkan seseorang yang beriman itu menjadi pemakmur rumah Allah yang setia.
Tidak ada tempat di bumi ini yang mampu menjanjikan ketenangan dan kedamaian hidup, melainkan rumah Allah. Justeru terdapat sebuah hadis Nabi s.a.w. menegaskan bahawa rumah Allah menjanjikan bukan sekadar ketenangan, malah beberapa nikmat lain sebagai dorongan berbuat kebaikan.
Hal ini telah disebut menerusi hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim daripada Abu Hurairah maksudnya: "Tidak berhimpun satu kaum dalam rumah daripada rumah-rumah Allah (masjid/surau), membaca kitab Allah (al-Quran) dan berdiskusi mengenainya sesama mereka, melainkan diturunkan ke atas mereka ketenangan, mereka diselubungi dengan rahmat Allah, dikelilingi dengan para Malaikat (menulis segala kebaikan mereka) dan Allah akan sentiasa mengingati mereka (kerana mereka juga mengingati-Nya)."
Segala janji yang ditaburkan oleh baginda Rasulullah dalam hadis di atas, bukanlah satu perkara retorik seperti janji-janji dalam pilihan raya, ia janji yang akan ditunaikan sendiri oleh Allah SWT, iaitu agar umat Islam menjadi umat terbaik dengan mengecapi ketenangan, kedamaian hidup, rahmat Allah serta yang paling penting mereka diingati oleh Allah selaku Pencipta manusia.
Janji-janji tersebut diberikan apabila ada di kalangan insan Muslim yang memiliki ciri-ciri kebaikan seperti membaca dan mendiskusikan al-Quran, dalam erti kata mereka bersedia untuk mengkaji isi-isi kandungannya untuk dijadikan bahan rujukan, pegangan, kefahaman menuju jalan sempurna.
Justeru, Allah SWT menegaskan bahawa golongan Muslim yang sanggup memakmurkannya rumah-Nya adalah terdiri daripada mereka yang benar-benar memiliki kualiti iman yang sempurna.
Hal ini ditegaskannya menerusi ayat 18 surah at-Taubah maksudnya: "Hanyasanya yang layak memakmurkan (menghidupkan) masjid-masjid Allah itu ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat serta mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan tidak takut melainkan kepada Allah, (dengan adanya sifat-sifat Yang tersebut) maka adalah diharapkan mereka menjadi dari golongan yang mendapat petunjuk."
Ayat di atas jelas menunjukkan bahawa keimanan yang kental, kepercayaan teguh berpegang kepada hari akhirat, melaksanakan tugas utama dengan bersolat, mengeluarkan zakat serta takut hanya kepada Allah dan tidak yang lain selain-Nya, adalah senjata utama bagi mengekalkan seseorang yang beriman itu menjadi pemakmur rumah Allah yang setia.
Wednesday, April 1, 2009
Dosa syirik tidak diampun
Foto sekadar hiasan je...
Firman Allah yang bermaksud,Nabi Isa a.s. berkata,Wahai Bani Israil, sembahlah kamu akan Allah, Tuhan-ku dan tuhan kamu. Sesungguhnya sesiapa yang menyengutukan Allah dengan sesuatu yang lain maka Allah haramkan ke atasnya syurga dan tempat menetapnya di dalam neraka dan tiadalah bagi orang-orang yang zalim itu penolong.(Surah al-Maidah: 72)
Zalim paling besar adalah mensyirikkan Allah dengan sesuatu. Allah Taala tidak mengampunkan dosa orang yang syirik dengan-Nya.
Firman Allah yang bermaksud,Sesungguhnya Allah tidak mengampunkan dosa orang yang syirik dengan-Nya. Dan Dia mengampun dosa yang lain dari itu.(Surah an-Nisa: 116)
Manusia yang mempunyai keyakinan selain daripada Allah swt,ini pun termasuk dalam kalangan manusia yang telah syirik pada Allah.Orang Islam hari ini tidak sedar bahawa mereka jugak tidak dapat lari dari melakukan kesyirikan kepada Allah.Dalam hati orang Islam ada selain daripada Allah..
Orang Islam hari ini telah menganggap bahawa mereka yang sujud kepada patung,itulah yang dikatakan syirik,sebab itulah mereka tidak ada kerisauan tentang iman mereka.Saya pernah berkesempatan mengikuti kuliah yang disampaikan oleh seorang ulama yang begitu arif tentang ilmu tauhid,kata ulama tersebut,makan ubat pun,kita boleh syirik,jika kita makan ubat,dalam hati kita yakin,bahawa penyakit saya akan sembuh setelah memakan ubat ini,percakapan macam nie,boleh merosakkan iman kita,makan ubat boleh,tetapi perbu isbabkan Allah dalam percakapan kita.
Satu lagi contoh,petani yang ingin membeli racun,telah berkata kepada seorang tauke yang bukan muslim,tauke mana racun yang paling bagus sekali,lalu tauke itu pun berkata,ini racun baik punya,kalau you guna di tanaman you,mesti subur punya,lalu petani ini pun mengakui percakapan tauke ini,tengok percakapan orang bukan Islam dengan orang Islam,tak berbeza pun,tidak melibatkan pengisbatan Allah dalam percakapan mereka.Tidak ada bezanya dengan percakapan orang bukan Islam.
Orang yang membunuh manusia dan berzina beribu kali, jika benar-benar bertaubat nescaya Allah akan mengampunkan dosanya. Begitu juga pemakan riba dengan jumlah berjuta-juta ringgit, jika benar-benar bertaubat diampunkan dosanya. Begitu juga dengan dosa-dosa yang lain melainkan dosa orang yang syirik dengan Allah SWT.
Orang yang menyengutukan Allah dengan sesuatu yang lain dan melantik Tuhan yang lain daripada Allah, yang berdoa kepada yang lain daripada Allah, yang mengada-ngdakan hukum yang lain daripada hukum Allah dan menganggapnya serupa dengan hukum Allah atau lebih daripada hukum Allah, mereka berkenaan telah melakukan syirik. Allah Taala tidak mengampun dosa mereka.
Disebut di dalam ayat yang banyak termasuk ayat yang ditafsirkan ini termasuk juga di dalam hadis yang banyak antara lain sabda Nabi s.a.w. yang bermaksud,Jauhlah kamu daripada tujuh dosa besar. Dikatakan, apa yang dikatakan tujuh dosa besar itu? Rasulullah bersabda, yang pertama ialah syirik dengan Allah.
Syirik dengan Allah tidak diampun dosanya melainkan dengan mengucap dua kalimah syahadah, berhenti daripada perbuatan dan perkataan syirik bagi menghilangkannya. Istighfar dengan bertaubat sahaja tidak boleh.
Sabda Nabi s.a.w. yang bermaksud, Orang yang syirik dengan Allah, tidak ada peluang masuk syurga.
Dan mengikut satu riwayat lain dirinya yang beriman bukan dirinya yang syirik. Yang syirik dan kafir tidak masuk syurga.
Dan Allah Taala menghukum orang-orang Kristian kafir walaupun mereka mengaku bahawa Allah itu Tuhan, walaupun mereka membuat kebajikan tetapi apabila mereka menyengutukan Allah dengan sesuatu yang lain maka mereka telah melakukan syirik.
Firman Allah yang bermaksud, Dan orang-orang yang zalim itu tidak mendapat pertolongan dari Allah. (Surah al-Maidah: 72)
Kita melihat mereka berkeadaan baik dengan tubuh badan yang sihat serta gagah perkasa di atas dunia kerana Allah memberi peluang kepada mereka untuk berbuat sesuatu sama ada baik ataupun jahat.
Allah Taala tidak menolong mereka, mudah-mudahan mereka bertaubat dari segala perbuatan jahat yang dilakukan. Firman Allah yang bermaksud, Sesungguhnya telah kafirlah orang yang mengatakan bahawa Allah itu tiga daripada yang tiga. (Surah al-Maidah: 73)
Iaitulah orang Kristian yang mendakwa Allah itu satu daripada tiga unsur ataupun satu daripada tiga Tuhan.
Firman Allah yang bermaksud, Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka ucap daripada Maha Tinggi dan Maha Besar. (Surah al-Israa': 43)
Maha Suci Allah daripada apa yang mereka ucapkan kerana Allah Taala itu Maha Esa.
Firman Allah yang bermaksud,Dan tiada daripada tuhan melainkan Tuhan Yang Satu. (Surah al-Maidah: 73)
Tuhan hanya satu sahaja itulah Allah SWT Yang Maha Esa, yang tunggal pada zat dan sifat-Nya dan pada segala-gala yang dimiliki-Nya.
Firman Allah yang bermaksud, Dan jika sekiranya mereka tidak berhenti daripada apa yang mereka cakap,(terus mengatakan Allah Taala satu daripada tiga, Isa al-Masih juga sebagai Tuhan), nescaya mesti akan mengenai orang-orang yang kafir di kalangan mereka azab yang pedih. (Surah al-Maidah: 73)
Oleh yang demikianlah,ulama-ulama suruh kita keluar jalan Allah untuk bawa iman kita,orang Islam ini sudah ada iman,tetapi iman tidak ada nur,tidak ada keyakinan,sebab itu,kita kena keluar jalan Allah,untuk berikan nur kembali kepada iman kita.
Semoga Allah swt beri taufik untuk kita amal dan sampaikan.
Thursday, March 26, 2009
KENALI NABI MUHAMMAD S.A.W. SECARA LAHIRIAH
Begitu indahnya sifat fizikal Baginda, sehinggakan orang ulama Yahudi yang
pada pertama kalinya bersua muka dengan Baginda lantas melafazkan
keislaman
dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda.
Di antara kata-kata apresiasi para sahabat ialah :
- Aku belum pernah melihat lelaki yang sekacak Rasulullah.
- Aku melihat cahaya dari lidahnya..
- Seandainya kamu melihat Baginda, seolah-olah kamu melihat matahari
terbit.
- Rasulullah jauh lebih cantik dari sinaran bulan.
- Rasulullah umpama matahari yang bersinar.
- Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah.
- Apabila Rasulullah berasa gembira, wajahnya bercahaya spt bulan purnama.
- Kali pertama memandangnya sudah pasti akan terpesona.
- Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat.
- Wajahnya seperti bulan purnama.
- Dahi baginda luas, raut kening tebal, terpisah ditengahnya.
- Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas
semasa
marah.
- Mata baginda hitam,dengan bulu mata yang panjang.
- Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli
di bahagian sudut.
- Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali
pertama kali melihatnya.
- Mulut baginda sederhana luas dan cantik.
- Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.
- Apabila berkata-kata, cahaya kelihatan memancar dari giginya.
- Janggutnya penuh dan tebal menawan.
- Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca. Warna
lehernya putih seperti perak sangat indah.
- Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya.
- Rambutnya sedikit ikal.
- Rambutnya tebal kdg-kdg menyentuh pangkal telinga dan kdg-kdg mencecah
bahu tapi disisir rapi.
- Rambutnya terbelah di tengah.
- Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur
dari dada ke pusat.
- Dadanya bidang dan selaras dgn perut. Luas bidang antara kedua bahunya
lebih drpd biasa.
- Seimbang antara kedua bahunya.
- Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar
dan tersusun dgn cantik.
- Tapak tangannya bagaikan sutera yang lembut.
- Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik. Kakinya berisi tapak kakinya
terlalu licin sehingga tidak melekat air.
- Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya.
- Warna kulitnya tidak putih spt kapur atau coklat tapi campuran coklat
dan
putih.
- Warna putihnya lebih banyak.
- Warna kulit baginda putih kemerah-merahan.
- Warna kulitnya putih tapi sihat.
- Kulitnya putih lagi bercahaya.
- Binaan badannya sempurna, tulang-temulangnya besar dan kukuh.
- Badannya tidak gemuk.
- Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran
sederhana lagi kacak.
- Perutnya tidak buncit.
- Badannya cenderung kepada tinggi,semasa berada di kalangan org ramai
baginda kelihatan lebih tinggi drpd mereka.
KESIMPULANNYA :
Nabi Muhammad s.a.w adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh
sepanjang zaman.
Semulia-mulia insan di dunia...
untuk mengingatkan kita...
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan
salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,
"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan
menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah
membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"."Tak
tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur
Fatimah
lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang
menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak
dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara,
dialah
yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata
Rasulullah,
Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri,
tapi
Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya.
Kemudian
dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia
menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa
hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat
lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu.
Semua
surga terbuka lebar menanti kedatanganmu, " kata Jibril. Tapi itu ternyata
tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau
tidak
senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku
bagaimana
nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah
mendengar
Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat
Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin
dekat,
saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak
seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh.
Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril
memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu
Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah
yang
sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar
kemudian
terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.
"Ya
Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku,
jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah
tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu,
Ali
segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat
aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di
antaramu." Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat
saling
berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali
mendekatkan
telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii,
ummatiii!" - "Umatku, umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini,
mampukah
kita mencintai sepertinya? Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaihi
wasahbihi wasallim. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
NB:
Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih
banyak yang menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah
kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak
pada pertama kalinya bersua muka dengan Baginda lantas melafazkan
keislaman
dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda.
Di antara kata-kata apresiasi para sahabat ialah :
- Aku belum pernah melihat lelaki yang sekacak Rasulullah.
- Aku melihat cahaya dari lidahnya..
- Seandainya kamu melihat Baginda, seolah-olah kamu melihat matahari
terbit.
- Rasulullah jauh lebih cantik dari sinaran bulan.
- Rasulullah umpama matahari yang bersinar.
- Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah.
- Apabila Rasulullah berasa gembira, wajahnya bercahaya spt bulan purnama.
- Kali pertama memandangnya sudah pasti akan terpesona.
- Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat.
- Wajahnya seperti bulan purnama.
- Dahi baginda luas, raut kening tebal, terpisah ditengahnya.
- Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas
semasa
marah.
- Mata baginda hitam,dengan bulu mata yang panjang.
- Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli
di bahagian sudut.
- Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali
pertama kali melihatnya.
- Mulut baginda sederhana luas dan cantik.
- Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.
- Apabila berkata-kata, cahaya kelihatan memancar dari giginya.
- Janggutnya penuh dan tebal menawan.
- Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca. Warna
lehernya putih seperti perak sangat indah.
- Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya.
- Rambutnya sedikit ikal.
- Rambutnya tebal kdg-kdg menyentuh pangkal telinga dan kdg-kdg mencecah
bahu tapi disisir rapi.
- Rambutnya terbelah di tengah.
- Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur
dari dada ke pusat.
- Dadanya bidang dan selaras dgn perut. Luas bidang antara kedua bahunya
lebih drpd biasa.
- Seimbang antara kedua bahunya.
- Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar
dan tersusun dgn cantik.
- Tapak tangannya bagaikan sutera yang lembut.
- Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik. Kakinya berisi tapak kakinya
terlalu licin sehingga tidak melekat air.
- Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya.
- Warna kulitnya tidak putih spt kapur atau coklat tapi campuran coklat
dan
putih.
- Warna putihnya lebih banyak.
- Warna kulit baginda putih kemerah-merahan.
- Warna kulitnya putih tapi sihat.
- Kulitnya putih lagi bercahaya.
- Binaan badannya sempurna, tulang-temulangnya besar dan kukuh.
- Badannya tidak gemuk.
- Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran
sederhana lagi kacak.
- Perutnya tidak buncit.
- Badannya cenderung kepada tinggi,semasa berada di kalangan org ramai
baginda kelihatan lebih tinggi drpd mereka.
KESIMPULANNYA :
Nabi Muhammad s.a.w adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh
sepanjang zaman.
Semulia-mulia insan di dunia...
untuk mengingatkan kita...
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan
salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,
"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan
menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah
membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"."Tak
tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur
Fatimah
lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang
menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak
dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara,
dialah
yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata
Rasulullah,
Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri,
tapi
Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya.
Kemudian
dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia
menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa
hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat
lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu.
Semua
surga terbuka lebar menanti kedatanganmu, " kata Jibril. Tapi itu ternyata
tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau
tidak
senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku
bagaimana
nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah
mendengar
Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat
Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin
dekat,
saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak
seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh.
Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril
memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu
Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah
yang
sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar
kemudian
terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.
"Ya
Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku,
jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah
tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu,
Ali
segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat
aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di
antaramu." Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat
saling
berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali
mendekatkan
telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii,
ummatiii!" - "Umatku, umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini,
mampukah
kita mencintai sepertinya? Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaihi
wasahbihi wasallim. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
NB:
Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih
banyak yang menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah
kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak
Wednesday, March 25, 2009
Solat sahabat-sahabat Nabi saw begitu khusyuk
Solat sahabat-sahabat Nabi saw begitu khusyuk dan nikmat sehinggakan selemah-lemah sahabat pun diriwayatkan sekurang-kurangnya mereka solat 200 rakaat setiap hari.
Kisah 1:
Pada suatu ketika, peha Sayyidina Ali r.a. Telah terkena panah. Apabila cuba dicabut, beliau merasa begitu sakit. Seseorang telah mencadangkan supaya panah itu dicabut ketika beliau sedang solat. Apabila selesai solat, beliau bertanya sudahkah mereka mencabut panah tersebut. Mereka menjawab ya. Apabila ditanya, apakah beliau tidak merasa sakit? Beliau menjawab, beliau sedikit pun tidak merasa sakit.
Kisah 2:
Pada suatu ketika di medan jihad, Nabi telah bertanya kepada para sahabatnya, siapakah yang bersedia untuk menjaga khemah beliau pada waktu malam. Dua orang sahabat telah bersetuju. Seorang bernama Ammar bin Yasir r.a dan seorang lagi bernama Abbad bin Basyir r.a. Pada malam itu mereka telah berkawal. Abbad telah mencadangkan kepada Ammar supaya mereka berkawal secara bergilir. Beliau akan menjaga pada sebahagian malam dan Ammar akan berkawal pada sebahagian malam lagi. Ammar telah bersetuju.
Maka Abbad telah berkawal. Sementara berkawal beliau telah mendirikan solat. Dalam solatnya itu, beliau telah membaca surah Al Kahfi. Seorang peninjau musuh telah melihat beliau sedang solat lalu melepaskan panah kepadanya. Satu anak panah telah kena pada badannya. Apabila melihat beliau masih tetap solat, maka musuh telah melepaskan panah yang kedua. Bagaimanapun, Abbad tetap juga solat. Musuh tersebut melepaskan panah yang ketiga, lalu Abbad memberhentikan solatnya. Apabila melihatkan keadaan itu dan terlihat Ammar yang berada di situ, maka pihak musuh menyangkakan masih ramai lagi tentera Islam yang berkawal di situ. Lalu musuh tersebut telah melarikan diri.
Dengan badan yang berlumuran darah, Abbad telah mengejutkan Ammar yang sedang tidur. Melihatkan badan sahabatnya yang berlumuran darah itu, Ammar begitu terkejut. Ammar bertanya mengapa beliau lambat membangunkannya. Dia menjawab, ketika itu beliau merasa sungguh nikmat dan malu dengan Allah untuk menghentikan solatnya. Tetapi apabila panah yang ketiga mengenai dirinya, beliau bimbang akan keselamatan Nabi saw, maka kerana itulah dia memberhentikan solatnya. Kalau tidak sudah pasti dia tidak akan menghentikan solatnya dan rela mati dalam keadaan demikian.
Lihatlah mutu solat para sahabat. Bagaimana pula dengan solat kita hari ini? Seekor nyamuk pun boleh merosakkan solat kita. Firman Allah yang bermaksud: "Dan neraka Waillah bagi orang yang lalai dalam solatnya." (Surah Al-Ma'un) Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk mengamalkan apa yang kita tahu dan dapat menyampaikannya di antara satu sama lain.
Kisah 1:
Pada suatu ketika, peha Sayyidina Ali r.a. Telah terkena panah. Apabila cuba dicabut, beliau merasa begitu sakit. Seseorang telah mencadangkan supaya panah itu dicabut ketika beliau sedang solat. Apabila selesai solat, beliau bertanya sudahkah mereka mencabut panah tersebut. Mereka menjawab ya. Apabila ditanya, apakah beliau tidak merasa sakit? Beliau menjawab, beliau sedikit pun tidak merasa sakit.
Kisah 2:
Pada suatu ketika di medan jihad, Nabi telah bertanya kepada para sahabatnya, siapakah yang bersedia untuk menjaga khemah beliau pada waktu malam. Dua orang sahabat telah bersetuju. Seorang bernama Ammar bin Yasir r.a dan seorang lagi bernama Abbad bin Basyir r.a. Pada malam itu mereka telah berkawal. Abbad telah mencadangkan kepada Ammar supaya mereka berkawal secara bergilir. Beliau akan menjaga pada sebahagian malam dan Ammar akan berkawal pada sebahagian malam lagi. Ammar telah bersetuju.
Maka Abbad telah berkawal. Sementara berkawal beliau telah mendirikan solat. Dalam solatnya itu, beliau telah membaca surah Al Kahfi. Seorang peninjau musuh telah melihat beliau sedang solat lalu melepaskan panah kepadanya. Satu anak panah telah kena pada badannya. Apabila melihat beliau masih tetap solat, maka musuh telah melepaskan panah yang kedua. Bagaimanapun, Abbad tetap juga solat. Musuh tersebut melepaskan panah yang ketiga, lalu Abbad memberhentikan solatnya. Apabila melihatkan keadaan itu dan terlihat Ammar yang berada di situ, maka pihak musuh menyangkakan masih ramai lagi tentera Islam yang berkawal di situ. Lalu musuh tersebut telah melarikan diri.
Dengan badan yang berlumuran darah, Abbad telah mengejutkan Ammar yang sedang tidur. Melihatkan badan sahabatnya yang berlumuran darah itu, Ammar begitu terkejut. Ammar bertanya mengapa beliau lambat membangunkannya. Dia menjawab, ketika itu beliau merasa sungguh nikmat dan malu dengan Allah untuk menghentikan solatnya. Tetapi apabila panah yang ketiga mengenai dirinya, beliau bimbang akan keselamatan Nabi saw, maka kerana itulah dia memberhentikan solatnya. Kalau tidak sudah pasti dia tidak akan menghentikan solatnya dan rela mati dalam keadaan demikian.
Lihatlah mutu solat para sahabat. Bagaimana pula dengan solat kita hari ini? Seekor nyamuk pun boleh merosakkan solat kita. Firman Allah yang bermaksud: "Dan neraka Waillah bagi orang yang lalai dalam solatnya." (Surah Al-Ma'un) Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk mengamalkan apa yang kita tahu dan dapat menyampaikannya di antara satu sama lain.
Thursday, March 19, 2009
Dari kubur hingga di himpunkan
Foto sekadar hiasan je!!
Firman Allah s.w.t : al-Baqarah : 168
“Wahai sekalian manusia! makanlah dari apa Yang ada di bumi Yang halal lagi baik, dan janganlah kamu ikut jejak langkah Syaitan; kerana Sesungguhnya Syaitan itu ialah musuh Yang terang nyata bagi kamu”.
Dari Kubur hingga dihimpun
Rasulullah saw bersabda:Bagaimana aku merasa nikmat jika tanduk sangka kala telah berada di mulut Israfil.Dia mengerutkan keningnya dan menutup telinga,menanti,lalu dia meniup”.
Baginda saw bersabda:
“Manakala sekali dia meniup sangkakala itu,matilah seluruh makhluk langit dan bumi,kecuali yang dikehendaki Allah.Iaitu Jibril,Mikail,Israfil dan Izrail.Kemudian Allah memerintahkan Israil agar mencabut nyawa Jibril,kemudian mencabut nyawa Mikail,nyawa Israil dan akhir sekali nyawanya sendiri.Setelah tiupan pertama itu,semua mati dan di alam barzakh selama empat puluh ribu tahun.Kemudian,Allah menhidupkan Israil kembali.Dia perintahkan meniup tiupan kedua.”
Inilah yang di maksudkan firman Allah swt.
“…Kemudian ditiupkan sekali lagi,lalu mereka berdiri(bangkit dari dalam kuburnya) sambil menanti(hukuman Allah)”. (Az-Zumar:68)
Dan Rasulullah saw bersabda:
“Ketika dibangkitkan datanglah Israil kembali membenarkan tanduk sangkala ke mulutnya.Sebelah kakinya melangkah ke depan dan sebelah lagi ke kiri,menantikan perintah meniup.Takutlah akan tiupan itu.Fikirkanlah wahai manusia,betapa kehinaan dan kepedihannya ketika dibangkitkan,kerana takut akan tiupan itu,bahagia atau celaka dan kau adalah di antara mereka,juga akan merasa sedih dan bingung sebagaimana kesedihan serta kebingungan mereka.Bahkan jika di dunia di hari itu adalah orang yang paling hina,kakinya melangkah longlai dan ketika itu pula berdepan dengan binatang liar dimana gunung akan hancur dan tidak boleh menghindari dari itu semua”.
Demikianlah firman Allah:
“Dan apabila binatang-binatang liar telah dihimpunkan”.
(Al-Takwir:5)
Kemudian mereka berjumpa pula dengan syaitan-syaitan dan orang-orang murtad dalam ketakutan kerana haibah Allah dan membenarkan firman-Nya:
“Demi Tuhanmu,sesungguhnya Kami akan menghimpunkan mereka bersama-sama syaitan,kemudian kami hadirkan mereka di keliling nereka dengan berlutut". (Mariam:68)
Allah swt berfirman:
“Pada hari (kiamat) ditukar bumi dengan bumi yang lain,begitupun langit…”.(Ibrahim:48)
Rasulullah saw bersabda:
“Manusia dibangkitkan telanjang tidak bersunat dan tenggelam dalam air keringat sampai ke telinga”.
Allah swt berfirman:
“Bagi tiap-tiap orang di antara mereka pada hari itu,ada urusan yang mencukupinya”.(Abasa:37)
Telah berkata Abu Hurairah ra:Rasulullah saw bersabda:
“Pada hari Kiamat manusia dikumpulkan jadi tiga golongan.Ada yang menunggang ,ada yang berjalan dan ada yang berjalan dengan mukanya”.
Seorang lelaki berkata,”Bagaimana boleh berjalan dengan mukanya??”Rasulullah menjawab,”Zat yang menjalankan mereka dengan kakainya berkuasa pula untuk menjalankan mereka dengan mukanya”.
Kemudian tubuh mereka diangkat sesuai dengan darjatnya dan di hadapan Allah swt.Ada yang mengalir keringat hingga sampai paras lutut,ada yang separas dada,ada yang separas telinga dan ada pula yang hampir tenggelam.
Ibnu Umar ra berkata.”Telah berkata bersabda Rasulullah saw:
“Di hari manusia mengadap Tuhannya ada setengah mereka yang tenggelam sampai ke paras telinganya,”
Dari Abu Hurairah,Rasulullah saw bersabda:
“Di hari Kiamat nanti peluh manusia akan meleleh hingga sampai ke paras telinga”.
Dalam hadis lain:
“Sambil berdiri,mata mereka memandang ke langit selama empat puluh tahun dan mereka sangat sedih,peluh menggenangi mereka”
Dari Uqbah bin Amir ra,Rasulullah saw bersabda:,”Pada hari Kiamat,matahari berada sejengkal di atas kepala,Tahulah manusia,ada orang yang peluhnya sampai ke tumit,ada yang sampai ke betis,ada yang sampai ke lutut,ada yang sampai ke peha,ada yang sampai ke lambungan,ada yang sampai ke mulut”,sambil nabi saw mengisyaratkan tangan ke mulutnya.”Ada pula yang tenggelam dalam peluhnya”sambil nabi saw memukulkan tangan ke kepalanya demikian”.
Oleh yang demikian,sampai setengah mereka berkata,”Ya Allah,hindarkan aku dari kepedihan dan penanti ini,biarlah cepat ke Nereka saja.”
*Nota penting,doa pada penulis yang ingin pergi belajar agama di India,Pakistan dan Bangladesh pada tahun hadapan awal bulan Jun(InsyaAllah) selepas tamat belajar ilmu kedunian”Ya Allah.englau pilihlah penulis ini untuk pergi ke India,Pakistan dan Bangladesh pada tahun hadapan.Amin
Semoga Allah ,memberikan taufik pada kita untuk amal dan sampaikan.
Subscribe to:
Posts (Atom)