Ikuti Blog Ini

Wednesday, December 2, 2009

Bidadari-bidadari impian..


Gambar kenangan masa keluar 40 hari di Sabah.AmirSab tengah beri dakwah(Cristiano Ronaldo pun ada sekali..he3)

Salam, seorang kawan saya ada bertanya kepada saya. Pertanyaannya tentang bidadari. Saya dengar, lelaki yang beriman akan diberi balasan dengan beberapa wanita di surga. Betul ke??Dia juga bertanyaPertanyaan penting tersebut adalah: Mengapa Islam sering memberi motivasi dan memberi khabar gembira dengan sesuatu di surga padahal hal itu diharamkan di dunia ? Seperti hubungan diantara lelaki dengan wanita diluar nikah yang dianggap haram. Dan apabila seorang muslim menjauhi hal itu di dunia, maka dia akan dibalas dengan diberikan bidadari di syurga. Terima kasih.Ikuti jawapan saya ini berdasarkan hadith dan ayat al-quran.

Jawab:

Allah telah menjelaskan tentang syurga di dalam kitab-Nya yang mulia dan apa-apa yang dijanjikan di dalamnya. Dan Allah telah menerangkan tentang keadaan syurga dan para penghuninya di beberapa ayat di dalam Al-Qur'an. Di antaranya:

"Di dalamnya ada mata air yang mengalir. Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan. Dan gelas-gelas yang diletakkan. Dan bantal-bantal sandaran yang disusun. Dan permadani-permadani yang dihamparkan." (Q.S. Al-Ghasyiyah: 12-16)

"Dan bagi orang yang takut ketika bertemu dengan Rabbnya ada dua surga. Maka nikmat Allah yang mana lagi yang akan kalian dustakan. Kedua surga itu mempunyai pohon-pohon dan buah-buahan. Maka nikmat Allah yang manalagikah yang akan kalian dustakan. Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang mengalir. Maka nikmat Allah yang manalagikah yang akan kalian dustakan ? Di dalam kedua surga itu ada segala macam buah-buahan yang berpasang-pasangan."
(Q.S. Ar-Rahman: 46-52)

Ayat-ayat yang lainnya yang menerangkan keadaan surga sangat banyak. Ada beberapa ayat yang menerangkan wanita-wanita surga. Di antaranya :

"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, yang tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka ataupun oleh jin. Maka nikmat Allah yang mana lagikah yang akan kalian dustakan ? Seakan-akan mereka itu permata yakut dan marjan." (Q.S. Ar- Rahman: 56-58)
"Bidadari-bidadari yang cantik, putih bersih, dan terpelihara dalam khemah." (Q.S. Ar- Rahman: 72)

"Dan di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang bermata jeli. Seperti mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan dari apa yang mereka lakukan." (QS.Ar-Rahman: 22-24)

Selain itu ada pula hadits-hadits dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam tentang keadaan wanita-wanita syurga dan bahawa mereka disediakan pada hari kiamat untuk orang-orang yang bertaqwa. Di antaranya adalah hadits Abu Hurairoh R.hu dia berkata

Telah berkata Rasulullah saw:
"Sesungguhnya rombongan pertama yang masuk syurga tak ubahnya seperti bulan pada malam purnama, kemudian orang-orang setelah mereka laksana bintang yang paling terang cahayanya di langit. Mereka tidak kencing, tidak buang hajat, tidak meludah, dan tidak beringus. Sisir-sisir mereka dari emas dan aruma mereka seperti minyak kasturi. Isteri-isteri mereka adalah bidadari. Bentuk mereka sama seperti bentuk bapa-bapa mereka yaitu Adam yang tingginya 60 (enam puluh hasta)." (Shahih Al Jami' 2015)

Dari Rasulullah saw bersabda:
"Khemah (di syurga) adalah mutiara yang tingginya 60 mil. Di setiap sudutnya ada isteri bagi seorang mukmin dan mereka tidak bisa dilihat oleh orang lain." (Shahih Al Jami'3357)

Hadits-hadits tersebut menerangkan tentang wanita-wanita syurga yang disediakan untuk para lelaki. Dan Allah telah menamai mereka di dalam kitab-Nya dengan sebutan Al-huur (bidadari). Al-Huur jamaknya adalah Hauraa. Imam Al Qurthubi berkata di dalam kitab Al-Ahkam (17/122): "Mereka (bidadari) itu bahagian putih matanya sangat putih dan bagian hitamnya sangat hitam.

Untuk keterangan yang lebih jelas silakan merujuk kepada Shahih Bukhari, kitab bad'ul khalqi, bab sifat al jannah, dan Shahih Muslim, bab sifat al jannah, demikian pula kitab Sifat Al-Jannah susunan Abu Nu'aim Al Ashfahani tentang sifat wanita ahli surga dan kecantikannya.

Adapun pertanyaan bahwa Islam memotivasi dan memberi khabar gembira dengan sesuatu di syurga padahal hal itu diharamkan di dunia seperti hubungan antara lelaki dengan wanita di luar nikah, maka sebelum dijawab ada baiknya kita memperhatikan hal yang penting, yaitu bahwa Allah mengharamkan sesuatu yng dikehendaki-Nya di dunia ini kepada para penghuninya.Maka pasti dan pasti ada hikmah disebalik larangan tersebut.
Adapun masalah pengharaman Allah swt terhadap beberapa perkara di dunia kemudian Allah swt memberi balasan dengan hal itu pula bagi orang yang meninggalkan hal itu di akhirat, seperti khamr(arak), zina, memakai sutera bagi lelaki, dan seterusnya, maka hal ini merupakan kehendak Allah dalam memberi balasan kepada orang yang mentaatinya, bersabar, dan memerangi hawa nafsu dirinya di dunia.

Allah Ta'ala berfirman :
"Tidak ada balasan bagi kebaikan kecuali kebaikan pula.." (Q.S. Ar Rahman : 60)
Adapun tentang sebab-sebab pengharaman, maka berikut ini ada beberapa point penting :
Adapun bidadari di surga maka mereka terkhususkan untuk suami-suami mereka orang-orang yang diberi balasan oleh Allah dengan diberi bidadari-bidadari itu karena kesabaran mereka dalam menahan diri dari yang haram ketika di dunia,
sebagaimana firman Allah Ta'ala :

Allah Ta'ala berfirman:
"Telah dihiasi bagi manusia kecintaan kepada syahwat wanita, anak-anak, harta yang banyak berupa emas dan perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan di sisi Allah ada tempat kembali yang baik. Katakanlah: 'Maukah aku kabarkan kepada kalian apa yang lebih baik dari hal itu ? Untuk orang-orang yang bertaqwa kepada Rabb mereka yaitu surga yang banyak mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selamanya .Dan ada isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat terhadap hamba-hamba-Nya." (Q.S. Ali Imran: 14-15).


Allah berfirman :
"Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis yang perawan penuh cinta kasih dan sepadan." (Q.S. Al Waqi'ah: 35-37).

Semoga Allah swt beri taufik dan hidayah kepada kita semua untuk amal dan smpaikan.Wallahu A'lam.

Wednesday, October 14, 2009

DEMONSTRASI MELALUI SOLAT SUBUH BERJEMAAH?


Gambar ijtimak Malaysia 2009.

Sabdaan:“Barangsiapa yang solat Isyak berjemaah maka seakan-akan dia telah solat separuh malam. Dan barang siapa solat Subuh berjemaah (atau dengan solat Isyak seperti yang tertera dalam hadis Abu Daud dan Tirmizi) maka seakan-akan dia telah melaksanakan solat malam semalam penuh.” (HR Muslim).

“Pernah salah seorang penguasa Yahudi menyatakan bahawa mereka tidak takut dengan orang Islam kecuali satu hal berlaku yakni bila jumlah jemaah solat Subuh menyamai jumlah jemaah solat Jumaat.”

Atas dasar apa dia berkata demikian, tidak pula dinyatakan secara pasti. Namun jika kita sendiri melihat situasi ini lebih dekat, ada logik dan kebenarannya.
Pada awal tahun yang lau, terjadi satu tragedi besar dalam dunia Islam. Tentera Israel (semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka) telah menyerang Palestin. Pelajar-pelajar Islam di tempat saya belajar ketika itu telah bangun melancarkan demonstrasi.

Saya masih ingat bagaimana ucapan berapi-api daripada para pemimpin pelajar ketika itu telah membakar emosi dan menimbulkan rasa marah yang amat sangat kepada tentera Israel. Bendera Israel, patung Ehud Olmert (PM Israel) telah dibakar. Ucapan yang berapi-api telah disambut oleh jeritan, “Allah hu Akbar! Allah hu Akbar!” telah bergegar di padang tempat kami melakukan tunjuk perasaan.

Rasa-rasanya, kalau dilihat pada semangat yang memuncak, bagaikan semua telah bersedia untuk dihantar ke Palestin untuk membantu rakyat Palestin bagi mempertahankan daerah Palestin yang di cerobuhi tentera Israel.. Bilangan pelajar Islam yang berdemonstrasi saya rasa hampir mencecah ribuan orang.

Keesokan harinya, sewaktu solat Subuh di Pusat Islam, saya dapati hanya beberapa kerat pelajar yang datang untuk solat berjemaah. Sangat minoriti, tidak sampai satu saf pun. Ke mana perginya mereka yang bersemangat berapi-api semalam? Tidak ada laungan Allah hu Akbar lagi sekalipun untuk sekadar bertakbiratul Ihram. Dan paling aneh, para pemimpin pelajar yang hebat berpidato itu pun tidak muncul-muncul.
Cuba fikirkan mengapa terjadi demikian? Akan gerunkah musuh Islam kepada umat yang tidak solat Subuh berjemaah ataupun tidak bangun Subuh langsung? Pada hal demonstrasi hakiki yang benar-benar menggerunkan musuh (berdasarkan pengakuan penguasa Yahudi sendiri) ialah solat Subuh secara berjemaah yang dilakukan oleh majoriti umat Islam.

Tidak salah membakar bendera negara yang menzalimi umat Islam, tetapi alangkah baiknya jika kita terlebih dahulu “membakar” selimut syaitan yang menghalang kita bangun untuk solat Subuh berjemaah? Tidak salah bertempik dan bertakbir bagi menunjukkan kemarahan kita terhadap musuh Islam, tetapi alangkah baiknya jika suara itu digunakan juga untuk bertabiratul Ihram dalam solat Subuh secara berjemaah?
Hemm, mampukah orang yang “liat” bangun Subuh berjemaah demi cintanya kepada Allah berangkat ke medan jihad untuk memerangi musuh Allah??.

Ada tokoh yang hebat yang begitu menarik kata dan ucapannya tentang Islam… begitu indah, bersemangat dan menyentuh. Tetapi apakah ertinya jika dia melazimi tidak hadir ke masjid untuk berjemaah Subuh? Atau figur ekonomi Islam yang berjaya membentang segala perancangan dan strategi muamalat Islam tetapi liat melangkah kaki menyertai solat Subuh berjemaah. Atau seorang yang begitu menonjol sekali dalam melahirkan produk-produk serta perkhidmatan Islam, tetapi hanya “kadang-kadang” dan “jarang-jarang” menyertai solat berjemaah Isyak dan Subuh!

Dan nabi saw bersabda“Sesungguhnya dua solat ini (Subuh dan Isyak) adalah solat yang berat bagi orang munafik. Sesungguhnya, apabila mereka mengetahui apa yang ada dalam solat Subuh dan Isyak, maka mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR Ahmad dan An Nasai’)

Thursday, September 17, 2009

Suka duka berhari raya

Salam,lama tak tulis kat cini,hari ini ada kesempatan untuk tulis plak,maklumla sibuk sikit dgn study,almaklum la dah berada di tahun akhir.Di sini juga saya mengambil kesempatan untuk mengucapkan selamat menyambut hari Raya Aidil Fitri,maaf zahir dan batin ..ok sampai kita berjumpa lagi,(dok bersiap2 nak balik kampung nie)hu3

Di dalam Islam hanya ada dua perayaan yang disyariatkan, iaitu Aidil Fitri dan Aidil Adha. Anas bin Malik r.a berkata, “Tatkala Nabi s.a.w datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari untuk bersenang gembira sebagaimana di waktu jahiliyyah, lalu beliau bersabda, ‘Saya datang kepada kalian, dan kalian memiliki dua hari raya untuk bersenang gembira sebagaimana di waktu jahiliyyah. Dan sesungguhnya Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik; (iaitu)Aidil Adha dan Aidil Fitri’.” (Shahih, riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Nasa’i)

Berikut ini beberapa amalan-amalan sunnah dilakukan pada hari raya:

1) Mandi sunat hari raya sebelum keluar menunaikan solat sunat idil fitri .
Sebagaimana salah seorang sahabat Rasulullah s.a.w, iatu ‘Ali bin Abi Thalib, ketika ditanya tentang bilakah mandi yang disunnahkan oleh Rasulullah s.a.w. Beliau menjawab: “(Mandi yang disunnahkan) pada hari Jumaat, hari ‘Arafah, hari raya Aidul Fitri, dan Aidil Adha.” (Lihat Al Wajiz, hal 47).

2.Makan sebelum pergi salat Aidil Fitri. Dari Anas r.a berkata :” Nabi saw tidak pergi mengerjakan salat pada Hari Raya Aidil Fitri, sehingga beliau memakan beberapa biji kurma dahulu”. (Riwayat Ahmad & Bukhori). Sebaliknya, di Hari Raya Aidul Adha dianjurkan tidak makan sebelum shalat Hari Raya Haji. Dari Buraidah: “Nabi saw tidak makan pada Hari Raya Haji sehingga beliau kembali dari salat” (Riwayat Tirmidzi).

3.Berhias sebaik-baiknya. “ Rasulullah saw menyuruh kami pada hari raya supaya memakai pakaian, berharum-haruman sebaik-baiknya yang ada pada kami dan berkorban dengan binatang segemuk-gemuknya yang ada pada kami”. (Riwayat Hakim & Ibnu Hibban).

4.Pergi dan pulang melalui jalan yang berlainan. Jabir bin Abdullah r.a. berkata: “Pada hari raya, Rasulullah saw menggunakan jalan (pergi & pulang) yang berbeza“. (Riwayat Al Bukhari).

5.Memperbanyakkan Takbir Sejak Keluar Rumah Sehingga Solat
“Nabi s.a.w apabila pada hari raya Iedul Fithri, beliau bertakbir sehingga sampai lapangan (tempat didirikan solat hari raya) dan melaksanakan solat. Apabila selesai solat, beliau memutuskan takbirnya.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf, lihat Ash Shahihah)

6.Mengucapkan selamat dan mendoakan antara satu sama lain Ertinya : Berkata Wathilah, Aku bertemu Rasulullah s.a.w pada hari raya dan aku katakan pada baginda “taqabballahu minna wa minka”, baginda menjawab : Ya, taqabballahu minna wa minka” ( Al-Baihaqi, rujuk perbincangan di Fath Al-Bari, 2/446)

Peri peringatan ***

1.Sabda Rasulullah s.a.w:
“Mana-mana wanita yang memakai wangian lalu dia melintas di hadapan lelaki supaya mereka dapat menghidu kewangiannya, dia adalah penzina.”
-Hadis riwayat al-Nasaai di dalam Sunannya. no: 5036.-

2.Kedapatan juga di kalangan umat Islam yang ghairah bersalaman semasa bukan muhrim atas alasan untuk bermaafan sedangkan ia menyanggahi syariat Islam. Sewajarnya bagi lelaki dan perempuan yang bukan muhrim seperti antara sepupu lelaki dan perempuan, teman sekerja, rakan sekolah dan sesiapa sahaja, cukup sekadar mengucapkan maaf dimulut ketika bertemu. Suasana bersalaman lelaki perempuan bukan muhrim ini makin menjadi-jadi kerana sering diwar-warkan di dalam media massa. Sedangkan media massa sepatutnya menghindangkan budaya dan adat yang selari dengan kehendak Islam dan bukan sebaliknya.

3).Di hariraya juga kedapatan umat Islam khususnya kaum wanita yang keluar rumah dengan memperagakan pakaian baru tanpa menutup aurat. Amalan ini adalah hasil daripada sikap memandang rendah soat tuntutan menutup aurat. Amat malang sekiranya di hariraya wanita Islam keluar mendedahkan aurat atau berpakaian menjolok mata yang bukan sahaja mengundang dosa untuk dirinya malah setiap mata lelaki ajnabi yang melihatnya pasti akan memberikan saham dosa percuma bagi wanita tersebut.

"Semoga Allah swt beri kita kekuatan untuk amal dan beri taufik kepada kita untuk sampai."

Wednesday, August 12, 2009

Mengapa umat Islam diuji (artikel sempena H1N1)

Sifat utama Umat hari ini adalah seperti yang didedahkan oleh al-Quran iaitu mengajak manusia seluruhnya untuk melakukan perkara-perkara yang baik (makruf) dan meninggalkan perkara-perkara haram(mungkar) yang ditegah oleh agama Islam, ia bertujuan tidak lain agar mereka menjadi umat yang berjaya di dunia dan akhirat, Allah swt berfirman " : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari perkara mungkar, mereka itulah orang-orang yang berjaya.(Ali Imran ayat 104)

Allahswt berfirman "Dia lah Yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) - untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu Yang lebih baik amalnya; dan ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang Yang bertaubat)"; (lihat ayat 2 surah al-Mulk ayat 2)

Allah swt telah memberi ujian kepada manusia,kerana Allah swt hendak melihat ketika sedang diuji,adakah manusia tersebut menuju kepada Allah swt ataupun tidak.Ujian demi ujian diberikan oleh Allah swt adalah untuk menyedarkan kembali umat ini ataupun Allah swt ingin menjadikan ujian tersebut sebagai asbab pengampun dosa-dosa umat ini.

Allah swt berfirman"“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada diri kalian sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah swt” (Surah al-Hadid [57]

Nabi saw bersabda"Seseorang lelaki ada baginya satu darjat di sisi Allah yang dia tidak akan mencapainya dengan amal tetapi hanya akan mencapainya dengan ujian yang menimpa ke atas tubuh badannya.” (Abu Daud)

Nabi saw bersabda"Tidak ada satu pun musibah yang menimpa ke atas seseorang Muslim, sama ada kepenatan, sakit yang kronik, kerisauan, kesedihan, sebarang kesakitan & kemurungan, sehingga duri yang terkena di badannya, melainkan ia akan menjadi kifarat baginya dari dosa2.” (al-Bukhari)

Jesturu itu,umat hari perlu sedar kembali akan maksud tujuan kedatangan mereka ke dunia ini,dengan umat ini memohon taubat kembali kepada Allah swt,maka kemurkaan Allah swt akan berkurangan dan akan tukarkan keburukan umat ini kepada kebaikan.

Allah swt berfirman"Dan apa jua yang menimpa kamu dari sesuatu kesusahan (atau bala bencana) maka ia adalah disebabkan oleh apa yang kamu lakukan (perbuatan salah dan berdosa) dan (dalam pada itu) Allah memaafkan sebahagian daripada dosa kamu." (Surah Asy-Syura: ayat 30).

Thursday, June 4, 2009

Selamat Tinggal Semua(Sadis la)

Pada hari esok maka genap lah tempoh saya menjalani latihan Industri selama 5 bulan.Jadi saya mengambil kesempatan disini memohon ampun dan maaf kepada semua rakan2 kalo tersilap apa2 dlm penulisan2 saya.(lepas nie mungkin lama juga xkan update blog nie....sedihnya)

Blog saya ini juga terhasilnya ketika saya sedang menjalani latihan Industri.Pendek kata "tiada praktikal maka tiada lah blog ini".Selepas ini saya akan berlepas ke Sabah untuk pergi bersilaturrahim dengan orang Islam disana...(40 Hari di sana tau)
Mohon didoa kan kesejahteraan dan hidayat umat baginda saw....ok jumpa lagi.....

Nota penting ** Jumpa di medan Ijtimak Malaysia (9,10,11 dan 12 Julai 2009)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Telah Link Blog Ini